**– Jangan lupa vote dan komen!
[Happy Reading🗝]
"Ketika kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu berjuang, bertahan, dan melewati segalanya."****
Bel baru saja berbunyi, pertanda berakhirnya semua pelajaran hari ini. Para siswa berhamburan keluar kelas menciptakan hiruk pikuk disepanjang koridor.
Begitu juga dengan para siswa kelas Xll Bahasa 5 mereka semua keluar dari kelas dan menuju ke parkiran secara bersamaan menciptakan satu gerombolan besar yang semuanya adalah anak Xll Bahasa 5, hal itu membuat koridor penuh sesak dan padat sehingga orang-orang lebih memilih menyingkir dan membiarkan mereka lewatlebih dulu.
Keyvan dan teman-temannya berjalan sambil rusuh sana sini mengganggu para siswa lainnya disepanjang koridor.
"Eh, Dek, itu tali sepatunya lepas tuh!" kata Sandra memberitahu dan menunjuk pada sepatu seorang siswa, siswa tersebut menoleh kebawah dan parahnya lagi siswa itu tidak sadar kalau sebenarnya Sandra hanya mengerjainya ia pun tidak sadar kalau ia menggunakan sepatu tanpa tali, hal itu mengundang tawa dari orang-orang sekitar.
Sesampainya di parkiran mereka semua langsung mencar mengambil kendaraan masing-masing dan ada juga yang langsung ke depan sekolah untuk naik angkutan umum dan memesan ojek online. Kebanyakan siswa Xll Bahasa 5 memikili jarak rumah yang jauh dari sekolah.
Rencananya malam ini Keyvan, Amay dan Sandra akan menginap di rumah Audia, mereka akan mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh Bu Siska pagi tadi dan sekalian menemani Audia yang kebetulan hanya sendirian di rumah.
Tapi sebelum itu ketiganya akan pulang ke rumahnya masing-masing terlebih dahulu untuk meninta ijin pada orang tua. Tapi untuk Keyvan sepertinya jika ia pergi tanpa minta ijin pun sudah pasti tidak akan dicari.
Tak butuh waktu lama Key sudah sampai di depan rumah orangtuanya, ia melihat ada beberapa mobil mewah terparkir didepan halama dan garasi rumah, salah satu diantaranya adalah mobil mewah yang biasa digunakan oleh Kakeknya.
Jantung Key tiba-tiba saja berdetak lebih cepat. Entahlah, firasatnya mengatakan ada hal buruk yang akan terjadi lagi kali ini.
Key menghela nafas kasar membuang semua kehawatiran dan praduka dipikirannya. Ia berjalan perlahn memasuki rumah orang tuanya, saat sampai diruang tamu ia disuguhkan oleh pemandangan dimana keluarga besarnya sedang berkumpul disana. Ada Kakeknya, anak-anak Kakek termasuk papanya–Alvan dan ke-13 cucu laki-lakinya.
Yap! Orangtua Key sudah pulang dari luar kota beberapa hari yang lalu bersama ketiga anak laki-laki kesayangan keluarga besar.
Disana mereka sedang berbincang serius, bahkan kehadiran Key di depan pintu utama pun tidak ada yang menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...