**- Jangan lupa vote & komen!
[Happy Reading🗝]
"Buktikan sesuatu itu jangan ke manusia nantinya kamu akan kecewa ketika kamu tidak diakui, tapi buktikanlah apapun itu untuk dirimu sendiri."
- Keyvan Sagitta A."Kita sering lupa, bahwa fungsi utama berdoa adalah meminta, bukan memaksa"
"Tanpa kamu sadari, beberapa orang sangat menyukai kehadiranmu disetiap kesehariannya, dan ia akan selalu menunggumu untuk datang lagi esok hari."
****
Setelah selesai dengan mandi dan bersih-bersih, dengan cepat Elton meraih ponselnya diatas kasur dan mencari nomor seseorang untuk ia hubungi."Hallo Key!" Elton membuka suara begitu teleponnya tersambung.
Yap! Orang yang Elton telpon adalah Keyvan.
"Iya El. Ada apa?!"
"Lagi apa? sibuk nggak?"
"Nggak sibuk kok! Ini lagi nyantai dikamar sambil main gitar, kenapa?"
Elton berjalan mondar-mandir didalam kamarnya sambil mengusap tengkuknya, ia bingung harus bilang bagaimana sekarang.
"Em.. Key, bantuin gue beresin kamar, mau nggak?!" suara Elton benar-benar terdengar gugup.
"Ke rumah kamunya sekarang?" tanya Key balik dari seberang sana.
Elton dengan cepat menggelengkan kepalanya, walaupun ia tahu Key tidak dapat melihatnya. "E-eh.. Nggak, nggak gitu! Maksudnya lo temenin gue beberes gitu, sambil Video call-an. G-gimana? Mau nggak?" Demi apapun, rasanya gugup sekali bicara seperti ini dengan Keyvan.
"Hmm.. Gimana yaa..!?"
"Kalau lo mau aja, gue nggak maksa kok. Lo pasti butuh istirahat, kan seharian lo sibuk lomba jadi gapapa."
"Mau kok!" jawab Key cepat dari seberang sana.
"Mau el, mau!!"
"Beneran?" tanya Elton memastikan.
"Iya beneran mauu!!"
"Kalo gitu gue ganti ke video call ya."
Akhirnya keduanya beralih ke panggilan video. Setelah basa-basi singkat, Elton mulai menunjukan keadaan kamarnya yang berantakan.
"Nih Key, keadaan kamar gue sekarang."
Dari seberang sana Key hanya diam sambil menatap layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Jugendliteratur"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...