**— Jangan lupa Vote dan komen!
[Happy Reading🗝]
"Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap."
****
Bel istirahat baru saja berbunyi 2 menit yang lalu membuat kantin sekolah di serbu oleh para siswa, ada yang datang dan memesan makanan dan minuman dan ada juga yang datang hanya untuk berkumpul bersama teman, sama halnya yang dilakukan oleh Sandra dan Amay.
Kedua gadis itu datang ke kantin hanya untuk menemani Key dan Audia makan. Awalnya Key sudah menyuruh keduanya untuk memesan makanan tapi bukannya memesan makanan yang membuat kenyang, si Sandra malah membeli 6 bungkus camilan Sukro, sedangkan Amay hanya memesan minuman saja.
"Lo berdua kenapa sih, tumben banget gak pesan makan?" tanya Audia pada kedua cewek yang kini duduk di hadapannya.
"Nanti ajalah, istirahat kedua aja baru gue makan." ucap Sandra lempeng, cewek itu sedang kesusahan membuka bungkusan Sukro–nya karna kuku-kukunya yang baru selesai dicat dan masih basah.
"Kalo gak bisa itu minta tolong!" Key merampas Sukro dari tangan Sandra lalu membantu membuka bungkusan Sukro.
"Apa susahnya minta tolong?" ujar Key menyodorkan kembali camilan tersebut kepada Sandra membuat gadis itu cengar-cengir.
Tapi tak berselang lama raut wajahnya berubah kesal.
"Kesel banget gue sama Vicky! Masa kuteks gue diambil sama dia? Padahal kuteksnya baru gue beli kemarin." celotehnya sebal sambil mengunyah camilannya.
"Iya, kayak cewek aja tuh cowok. Cowok lain matanya menyala kalo liat cewek cakep, lah ini malah matanya langsung nyala kalo liat kuteks. Kelainan emang tuh bocah!" sahut Audia ikut menimpali.
Key yang mendengar itu malah terkekeh, "ya bagus dong kalo dia suka liat kuteks daripada cewek!"
"Cih, bagus apaan? Bagus sih kagak, kelainan iye." sahut Sandra sarkas.
Spontan Key menepuk tangan gadis itu, "gabaik lo bilang orang kelainan kayak gitu. Lagian gue heran sama lo berdua, cowok suka liat cewek seksi, salah! Cowok suka pake kuteks, juga salah! Terus cowok yang benar dimana lo berdua tuh kayak apa?!"
"CK, TAU AH! POKOKNYA MIRIP SAMA BAPAK LO!" sahut Audia dan Sandra secara kompak lalu kembali sibuk pada makanan masing-masing.
"Abis ini lo berdua gak masuk kelas?" Amay yang dari tadi hanya diam akhirnya membuka suara.
"Iya" kini giliran Key dan Audia yang menyahut secara bersamaan.
"Yaah.. Gimana dong, abis ini kan pelajaran Bindo, mana entar periksa catatan lagi!" ujar Sandra nelangsa. Ia baru saja teringat akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...