34. ♐🎶

118 11 5
                                    

**– Jangan lupa Vote, komen dan follow akun wattpadku!
**– Minta tolong bantu tandain typo.


[Happy Reading🗝]

"Aku tidak menginginkan apapun selain kata KITA, kata yang pernah ada dan telah lama musnah karena kebodohan ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak menginginkan apapun selain kata KITA, kata yang pernah ada dan telah lama musnah karena kebodohan ku sendiri." –Tirsa Karissa

****

Suasana wartels setelah bel pulang memang selalu ramai dengan para siswa laki-laki yang singgah di sana untuk sekedar nongkrong, mengeambil kendaraan yang dititipkan di halaman wartels ataupun singgah untuk mengisi perut yang keroncongan.

Sama halnya dengan Denis yang datang ke Wartels dengan mimik wajah datar tidak seperti biasanya yang selalu terlihat santai, disebelahnya ada Audia yang memasang wajah kikuk saat berpapasan dengan anak Inti Scorpions di teras.

"Audia."

"I-iya El?"

"Liat Keyvan?"

Denis yang akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam pun seketika berhenti begitu mendengar pertanyaan ketuanya.

"Keyvan, Loh bukannya dia udah izin pulang pas jam terakhir, ya?"

Elton mengerutkan alis, "izin pulang?" Cowok itu mematikan rokoknya didalam asbak lalu membenarkan duduknya.

"Iya! Katanya mau ke rumah sakit."

"HAH?"

Audia terkesiap mendengar respon Elton dan Denis secara bersamaan.

"Dia sakit?!" wajah Elton berubah panik.

"Bukan! Bukan dia yang sakit." sanggah Audia cepat.

Tidak mau menunggu lama Denis dengan cepat menarik Audia masuk ke dalam agar Elton tidak lagi banyak bertanya karena Denis bisa merasakan jika Audia kurang nyaman bicara dengan Elton.

Sedangkan Tirsa terus memperhatikan Elton saag cowok itu berbicara tentang Key dengan Audia, padahal sebelumnya gadis itu sibuk bercoeloteh kesal karena razia seragam tadi baju dan roknya di gunting sedikit dibagian ujung.

Tirsa merasa ia jahat kepada Keyvan karena dirinya lah penyebab dari renggangnya hubungan Elton dan Keyvan, tapi disisi lain ia butuh Elton, dia mau egois kali ini, dia mau Elton kembali dengannya. Kalau saja waktu itu ia tidak mengambil ide bodoh itu mungkin hubungannya dengan Elton akan tetap baik-baik saja sampai sekarang.

"Ternyata bener ya, penyesalan selalu datang diakhir. Tapi gue harus lebih egois biar gue bisa daperin apa yang gue mau." Batin Tirsa

Suara tepukan tangan di depan wajahnya sontak membuat Tirsa terkesiap.

KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang