Hi Mors!
**–Jangan lupa vote, komen, share ceritaku dan Follow akun wattpad-ku ya!
**– Minta tolong bantu tandain typo juga ya hihii..[Happy Reading🗝]
"29 November 2019."
"Ini kamu seriusan pergi atau cuman bercanda?
Aku udah capek kejar kamu terus.
Kita perbaiki sekali lagi ya!"****
Setelah apel pagi selesai dan barisan dibubarkan, para siswa masih punya waktu sepuluh menit untuk mempersiapkan diri sebelum masuk ruang ujian. Waktu sepuluh menit itu Keyvan gunakan untuk pergi mengunjungi lokernya yang ia yakini sudah sangat berdebu karena sudah hampir sebulan lebih tidak ia kunjungi lagi. Keyvan membuka pintu lokernya yang bernomor 555 dengan permukaan pintu yang terdapat beberapa stiker.
Sejenak Keyvan terdiam menatap isi dalam loker tersebut masih sama dengan saat terakhir ia mengambil sepatunya disini. Ada beberapa lembar foto dirinya yang tertempel di balik pintu loker dan juga roster pelajaran harian yang ia colong waktu itu dari mading sekolah.
Terdapat sebuah kertas HVS yang isinya tanda tangan teman sekelasnya yang juga ia tempel di sisi kiri bagian dalam lokernya. Banyak tumpukan buku-buku yang dirasa penting baginya yang masih tersimpan rapih di loker, salah satunya adalah sebuah buku tulis bersampul salah satu pemain sepak bola dunia "Lionel Messi" yang isi di dalamnya adalah semua catatan kegiatan maupun materi waktu MOS dulu, ada juga tanda tangan para kakak kelas dan teman seangkatan dengan jumlah masing-masing 100 orang yang dulu di suruh panitia sebagai tugas MOS kala itu.
Rasanya seperti sedang kembali ke masa lalu begitu ia membuka kembali loker ini, banyak sekali kenangan disini. "Yaahhh.. Gak kerasa lagi beberapa bulan aja disini." Keyvan bergumam sambil membereskan beberapa barang yang tampak berserakan.
"Kira-kira nanti siapa ya, yang bakal dapat loker ini? Cewe atau co—"
Gumaman Keyvan terhenti saat seseorang dari arah belakang mencolek bahunya, Keyvan menghentikan aktivitasnya lalu perlahan berbalik ke belakang dan...
"HAPPY BIRTHDAY KEYVAANNN!!"
Keyvan terlonjak mendengar suara teriakan Audia, Amay, Sandra dan Winda yang begitu heboh sampai-sampai para siswa-siswi di sekitaran situ memperhatikan mereka berlima.
Dihadapannya berdiri keempat perempuan absurd yang memakan topi khas ulang tahun berbentuk kerucut dan kacamata hitam besar, Sandra membawa sekotak cake ulang tahun yang gambarnya pun tak kalah absurd.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...