**– Jangan lupa vote, komen, share dan follow akun wattpad-ku ya!
**– Minta tolong bantu tandain kalo ada typo.
[Happy Reading🗝]
"Kita hanyalah hamba yang seringkali secara tidak sadar ingin menjadi Tuhan." –Argadinata Fam's****
Di dalam sebuah ruangan bernuansa serba putih, diatas sebuah hospital bad terbaring seorang laki-laki muda yang usianya berkisaran 20-an tahun sedang terbaring lemah menggunakan pakaian pasien rumah sakit dengan selang infus yang menempel di punggung tangan kirinya.
Tiba-tiba terdengar suara decitan pintu yang dibuka secara perlahan oleh seseorang. Disana didepan pintu tampak seorng laki-laki lain yang menggunakan seragam SMA lengkap.
"Ngapain kesini?" tanya laki-laki yang sedang berbaring tadi tanpa membuka mata seolah ia sudah tahu siapa yang datang.
"Udah gue duga lo cuman pura-pura tidur bang!" sahut laki-laki berseragam SMA tersebut sambil berjalan mendekat kearah cowok yang sedang berbaring tersebut.
"Gimana sama keadaan lo bang?" tanya laki-laki berseragam tersebut, yang terdengar penuh perhatian. mendengar pertanyaan itu membuat laki-laki yang sedang berbaring spontan membuka mata dan menatapnya tajam.
"Udah lebih mendingan dari kemarin." nada bicaranya terkesan ketus.
Setelah itu hanya ada keheningan yang mengisi kekosongan ruangan itu, cowok berseragam SMA itu berjalan kearah jendela, memilih memperhatikan suasana kota saat pagi hari. Ini masih jam 5 pagi tapi jalanan diluar mulai dipadati oleh banyaknya pengendara.
Sedangkan sang laki-laki yang dibelakang dengan susah payah bangkit dari tidurnya dan berusaha bertukar posisi menjadi duduk, walaupun sempat kesulitan tapi ia berhasil.
"Gimana sama tugas lo? Apa lo udah ketemu sama orangnya?" tanya Laki-laki yang sedang duduk itu secara tiba tiba memecahkan keheningan.
Terdengar helaan napas panjang dari cowok berseragam SMA itu, "belum, gue belum ketemu ataupun liat orangnya. Nyari keberadaan dia gak segampang nyari tiram didasar laut."
Cowok berseragam itu membalikkan badannya, "Tapi gue janji, gue janji cepat atau lambat gue bakal temuin orangnya, dan bakal gue balasin semua dendam kalian sama orang itu." ujar cowok itu dengan tekad yang tidak bisa untuk diragukan lagi.
Cowok itu menepuk-nepuk pundak laki-laki berpakaian pasien rumah sakit dan memberi semangat, "gue janji! Tapi lo juga harus cepat sembuh bang, ade lo dirumah udah kangen banget sama lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction"𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚍𝚒𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊." (Key)van Sagitta A. Gadis penyuka musik. Baginya hidup hanyalah sia-sia yang...