8

1.2K 125 45
                                    

Elinor menjalankan perawatan inap selama beberapa hari, ia sudah terbilang koma selama 3 hari berturut turut. Severus selalu berdoa dan berada disampingnya, selalu menjaga gadis itu.

Gadis itu membuka matanya perlahan, ternyata ia sudah berada diruangan yang hangat terang penuh sorot dan cahaya dari ruangan serba putih. Ia melihat seorang pria berambut hitam gondrong tertidur disampingnya selagi memegang tangan nya. Elinor menusap pucuk rambut hingga ujungnya. Severus menyadari ada sesuatu yang menyentuhnya.

" Elinor kau sudah sadar sayang " gadis itu hanya tersenyum dan mengangguk ringan. Ia mengusap perutnya, ia tak merasakan pergerakan apapun didalam kandungannya. " Anakku!! Tak bergerak!! "

Severus yang khawatir membunyikan bel untuk memanggil penyembuh berkali kali dari sana. Seorang wanita datang menghampiri mengecek kondisi yang terjadi didalam kandungan wanita tersebut, " Tenang saja Mrs. Snape, kandungan anda baik baik saja. Ini hanyalah pengaruh obat sang ibu yang juga mempengaruhi janin. Bisa dibilang janin di kandungan anda sedang tertidur dan baik baik saja. "

" Tapi aku masih merasa sedikit sakit "

" Banyaklah minum air putih, nanti aku akan kembali untuk melakukan pengecekan " tuturnya dengan senyum yang ramah. Severus merasa jauh lebih tenang. Istrinya sudah kembali sadar.

" Maafkan aku, sayang.. karenaku kau menjadi seperti ini. "

" Tenanglah Sev, ini bukanlah salahmu " Elinor mengusap perutnya, ia kembali tersenyum merasakan gejolak yang mulai tercipta dari si jabang bayinya. " Maafkan aku sudah membuatmu sakit seperti ini "

" Iya!! ini semua karena ulahmu!! Ketika aku tidak ingin hamil muda!! " Elinor menjambak rambut hitam suaminya, sedangkan Severus hanya meringis kesakitan.

Keluarga kecil Malfoy mampir berkunjung, menjenguk istri sahabatnya yang kini juga menjadi sahabat dekat istrinya itu. Mereka dikejutkan dengan sepasang suami-istri yang sedang bertengkar. Severus sedang memohon ampun kepada Elinor untuk melepaskan eratan rambutnya itu.

" Salahmu sendiri membuatku hamil!! Jadi seperti ini kan!! Kau yang repot! "

" Tapikan ini semua karunia Tuhan, Elinor, "

" Tapi kau hanya sepihak!!, Aduh.. sakit, bayi ini selalu menendangku tiap saat! "

" Aku melakukannya bersamamu, mana mungkin sepihak!! Ini semua adalah karunia Tuhan, hingga ia meyakini dirimu mampu menjaga Kiwi. Dia adalah putri kita Elinor " Jambakan wanita itu semakin kencang, membuat Severus teriak kecil karenanya. " Ah.. aku tak butuh kata kata bijakmu sekarang! Memang Kiwi adalah putri kita!! Tapi tolong hentikan bayi ini untuk tidak menendang perutku terus menerus!! Aku akan pingsan sebentar lagi "

Lucius dan Narcissa melihat keduanya saling berselisih. Mereka tertawa dan tak habis pikir, mereka suami istri atau justru seperti Tom and Jerry. Narcissa membawakan parsel buah dan makanan penunjang kehamilan untuk Elinor. Severus hanya bisa tersenyum dan mengusap perutnya untuk menutupi rasa sakit karena ulah istrinya itu.

" Suami takut istri rupanya.. "

" Diam Malfoy!! Kau juga begitu " Severus menggerutu. Narcissa mendekati Elinor tengah terbaring setengah duduk. Ia mengecup keningnya. " Kau masih tetap cantik disaat sakit seperti ini, El "

Narcissa menusap perut Elinor, ia juga terkejut dan mengetahui alasan mengapa gadis itu berteriak kesakitan dari tadi. " Ini bayi perempuan? "

" Iya Cissy, penyembuh mengatakan itu tadi "

" Memang anakmu sangat aktif, tak salah Elinor sering memarahimu karena ini "

Mereka saling berbincang banyak hal, dan meminta keluarga Snape untuk tinggal di Malfoy Mannor. Snape jelas menolaknya ia tak ingin merepotkan sahabatnya sendiri.  Begitu juga dengan Elinor.

THE WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang