Dengan berat hati keduanya harus merelakan semua yang sudah terjadi. Tuhan sudah mentakdirkan segalanya, Merlin pun tau bahwa keduanya pasti akan mampu menjalani semua ini.
Severus dengan langkahnya tertatih kembali ke Hogwarts, meraih tubuh putrinya yang menangis. Mungkin perasaan betapa sedih ibunya juga terasa olehnya. "Dadda, I miss mommy"
"Mommy.. hiks"
Severus hanya dapat berterima kasih kepada Lolly karena sudah menjaga putrinya. Peri itu dengan senang sudah dapat membantu tuannya. "Tolong katakan pada Albus Dumbledore, aku cuti 1 bulan. Istri ku sakit, dia ada di St. Mungo's"
"Terimakasih, Lolly" peri itu pergi, menghilang dan menyampaikan kabarnya kepada pria yang di tuju.
•וווווווווווו
Lamunan itu masih terbayang di kepalanya, melihat jelas luar pemandangan dari balik jendela. Melihat rumput hijau dan indahnya bunga bunga membuatnya membayangkan, jikalau saja putra kecilnya lahir ia bisa melangkah cepat dengan tertatih, jatuh dan bangkit lagi di rumput itu. Dirinya dan putri serta suaminya yang memperhatikan langkah kecil itu agar berjalan dengan baik. Bayang bayang itu yang menggema di kepalanya sekarang.
Deret pintu terdengar, lamunan itu masih belum buyar. Severus melihat tubuh istrinya terduduk bersender pada bantalan kepala di kasurnya. Terlihat tak memiliki harapan untuk kuat dan hidup. "Umhh.. mommy.. hiks"
Panggilan itu membuat pertahanannya runtuh. Ia masih memiliki putrinya yang membutuhkannya. Melihat Severus menggendong putri kecilnya, mengusap punggung tubuhnya dengan lembut. Membuat Elinor tak ingin melepaskan putrinya dari panggutan seorang ayah untuk seumur hidupnya.
"My love, my life" Aletha kecil langsung menyerbu ibunya. Merengkuh kan diri pada pelukan hangat yang ia rindukan. Sengguknya yang tertahan kini lolos dan mulai melelapkan diri di dada ibunya. Tenang detak jantung dari ibunya lah yang saat ini ia perlukan.
"Tidurlah, sweet heart" ia menepuk dan mengusap helaian hitam mahluk kecil di pelukannya. "Elinor"
Elinor terpanggil ia hanya mengarah pada pria itu yang terduduk di samping ranjangnya. "Kementerian memberikanmu cuti 6 bulan, untukmu beristirahat sayang"
Ia hanya mengangguk paham. Severus hanya mengecup kening istrinya. "Tidurlah sayang, sudah malam. Aku akan membawa Aletha pulang menemui ibuku"
"Jangan, aku butuh putriku"
•ווווווווווווווו
Dumbledore akhirnya mengetahui kabar keponakannya, gadis yang sedari dulu ia usahakan untuk melindungi nya habis habisan tapi ia justru membuatnya berada diantara bahayanya itu. Ia menatap wajah Severus nanar, terlihat dari serat depan ia semakin tenggelam dalam kegelapan. Severus tak pernah terprediksi raut depannya, yang jelas aura kegelapan semakin mencekam dirinya.
"Where is she, Severus?" Pria itu mengarahkan ia pada kamarnya. Severus membuka pintu itu keduanya melihat Elinor sedang berjalan kecil di depan kasur menghadap jendela menampakkan danau hitam dengan menggendong tubuh putrinya yang mulai terlelap. Albus merasakan perasaan duka yang berkabut.
"E-elinor.." panggil itu tak membuatnya menjawab, Severus sudah menerima perubahan emosional istrinya selama beberapa hari kebelakang. Ia berubah drastis, tak ingin makan, tak pernah bicara, dan hanya ingin bersama Aletha dan terus mendekapnya.
Severus harus berusaha kuat bertahan mendengarkan rengkuhan sang istri yang mengaduh sakit. Di setiap malamnya. Melihat sang istri membelakanginya dan menangis tanpa ingin di sentuh olehnya sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY
Fantasi" Siapa kau? " " Aku Severus Snape, suamimu sayang. " . . Sometimes added adult stories [ NOT FOR CHILD ] ⚠️ FOR 18+ 21+ Start : 18 Febuari 2021 End : -