Tugas?!!
Itu urusan nanti, author perlu merebahkan pikiran sejenak di sini,
Dateline, oh tentu tidak masalah
Dateline adalah semangat ku 😗⚠️ u know what I mean ️⚠️
Karl akhirnya bisa bertemu dengan wanita itu, yang ia tunggu sejak beberapa jam lalu. Entah cinta atau keperdulian yang ada di dalam dirinya kepada wanita itu, yang pasti ia ingin Elinor selalu aman ketika bersamanya.
Ia memeluk pria itu kuat kuat. Ia menangis di pundak pria itu. "Kau benar sir, seharusnya aku menceraikan nya sejak dulu"
"Bercerailah kalau begitu, hiduplah bersamaku Elinor.. aku mencintaimu sejak dulu, aku ingin melindungimu dengan segenap jiwaku hanya bersamamu. Aku ingin memikul bebanmu dan mendidik Aletha dengan baik seperti hal yang ia inginkan dari kasih sayang seorang ayah."
Memang waktu memberikan jawaban, waktu membuatnya berani mengungkapkan semua ini. Kekhawatiran Karl selama ini bisa ia hilangkan setelah mengungkapkan kegundahan hatinya. Betapa pedihnya hati setiap mendengar isak tangis wanita yang ingin ia lindungi, setiap menemani wanita itu mabuk dan memegang bekas memar yang diberikan suaminya yang tak tau malu kepadanya. Semua itu menyakitkan bagi Karl.
"Mr. Hoffmeister.. apa yang kau maksud?" Elinor binggung dengan semua ini. "Tinggalkan suamimu, menikahlah denganku.. aku akan menjagamu sepenuhnya, tanpa terluka lagi"
Tiap sentuhan yang pria itu berikan selalu memberikan ketenangan bagi Elinor, Karl bagaikan rumahnya yang hilang yang ia cari dan ia temukan saat ini. Jarak keduanya saling terhapus kan, memberikan sentuhan lembut pada inti dimana kelembutan selalu Elinor curahkan padanya. Ia memberikan bukti kecintaannya, tanpa perlawanan.
Elinor tak bisa lagi berkata, air mata tadi membasahi pipinya merasakan betapa penuh kasih yang Karl tunjukkan pada dirinya yang penuh kekurangan.
"Karl.."
"Elinor.." bersamaan mereka saling memanggil satu sama lain, "Kau lebih dulu Elinor"
"T-tapi aku tak layak untukmu, aku penuh luka dan keburukan dimatamu" Elinor berusaha menyangkal semua ini. "Tidak Elinor, dimataku kau wanita yang kuat dan mampu bertahan, karena aku ingin membuatmu semakin kuat dan mampu bertahan lebih kokoh lagi untuk Aletha kesayanganmu,"
"Aku mencintaimu, izinkan aku membuktikan semuanya"
Setiap sentuhan hangat yang lembut merayapi tubuhnya, Elinor tak bisa melakukan perlawanan apapun. Ia merindukan semua ini, sentuhan sentuhan lembut yang menjamah tubuhnya bergerilya.
Kecupan manis penuh kelembutan Karl curahkan kepada wanita yang ia tuju selama ini. Mengecup pipi, rahang, leher, telinga dan bibirnya. "Jangan tandai aku sir"
Karl menghentikan tindakannya, ia menatap manik indah wanita itu dalam gelap malam ruangan tersebut. "Aku tak ingin menyakiti putriku jika dia tau" suaranya bergetar, Karl tau Elinor tidak sanggup melanjutkannya lagi. Dengan sigap ia merangsek tubuh itu kedalam dekapannya.
"Tenanglah El, aku tidak akan memaksamu.. aku akan mengikuti apa yang kau pinta, jangan sungkan lagi mulai saat ini" Elinor melihat pria itu sepenuhnya tulus kepadanya. "Kau harus istirahat, pulanglah bersamaku ke rumahku"
"Bagaimana dengan istri dan anakmu?"
"Aku sudah lama berpisah, tak ada yang tau. Hanya dirimu yang tau semuanya Elinor, cintaku"
Membawa wanita itu ke rumah sederhananya ia tidak menyangka bahwa Elinor bisa menerima semua ini dengan baik. Ia tau betul kalau Elinor adalah wanita yang tabah, baik, lemah lembut penuh pengertian dan keibuan. "Otto, kau belum tidur nak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY
Fantasy" Siapa kau? " " Aku Severus Snape, suamimu sayang. " . . Sometimes added adult stories [ NOT FOR CHILD ] ⚠️ FOR 18+ 21+ Start : 18 Febuari 2021 End : -