THE WAY

13

Kangen gakk, kangen gakk...

Dumbledore melangkah melewati pohon menjulang, menuju sebuah kompleks perumahan. Ia berjumpa kembali dengan professor McGonagall yang berubah wujudnya dari semula kucing dan kembali menjadi seperti semula, seorang penyihir.

Elinor tidak siap melepaskan bayi lelaki yang sudah ia anggap sebagai putra nya sendiri itu. Tapi perintah Professor Dumbledore tetap harus di utamakan. Hagrid datang kekediaman keluarga Snape, berusaha meminta bocah lelaki itu untuk ikut pergi bersama dengan dirinya. Elinor tetaplah menolaknya. " Sayang, ini semua demi keselamatan Harry dan Aletha!! Kita pernah muda sayang!! Tapi kita tak pernah tua seperti mereka! "

Elinor hanya menatap wajah suaminya nanar, ia masih mendekap Bayi Harry dalam panggutannya. Snape menggendong Aletha yang sudah tertidur lelap bersama sang ayah. " Dumbledore adalah penyihir terbaik, Elinor.. ia pasti akan selalu melindungi semua orang yang berada di sekitarnya "

" Kau harus ingat bahwa ada aku dan Aletha yang masih membutuhkan cintamu juga "

" Lalu bagaimana dengan Harry? " Tanyanya dengan menatap wajah bayi Harry dengan mengusap pipi lembutnya, ia mulai terisak kecil.
" Harry akan bersama keluarga bibinya yang menyayangi nya, Elinor "

" Jaga dia, Hagrid "

" Tentu "

Hagrid pergi menuju Private Drive No. 4 menemui professor Dumbledore dan Professor McGonagall yang telah menunggunya disana. Mereka meletakkan tubuh bayi itu di depan rumah bibinya di dunia muggle untuk melindunginya dari serangan pengikut Pangeran Kegelapan.

Elinor masih menangis, ia memeluk erat tubuh suaminya seakan tak rela melepaskan kepergian putranya sendiri itu. Aletha kecil pun ikut menangis. Sekarang Severus justru semakin pusing karena ada dua perempuan didalam hidupnya yang kini menangis bersamaan. " Daddy!! Putraku!! "

" Istriku, kini putriku membutuhkan ibunya sekarang!! " Elinor menggendong bayi putrinya dari sang suami, ia berusaha menenangkan putrinya tapi tetap saja ia terus menangis.

Severus membopong tubuh istrinya membawanya menuju kamar. Ia membuat tubuh istrinya itu kini terbaring berada di atas tubuhnya. Ia memeluk dan menusap helaian rambutnya dengan lembut. Elinor kembali menenang, begitu juga dengan putri kecil mereka yang juga ikut terdiam dan tertidur.

Elinor tak akan terkejut jika Severus menggotongnya secara sepihak ke kamar mereka. Itu sudah menjadi semacam kebiasaan bagi keduanya, setiap Severus melakukan itu pasti Elinor akan merasa membaik seakan ia mendapatkan sepenuhnya perlindungan dari sang suami.
" Tidurlah sayang, I love you El "

" I love you Sev "

ווווווווווווווו×

Hari ini adalah hari pertama bagi Severus mengajar di Hogwarts. Ia sudah bangun lebih pagi. Melakukan rutinitas pertama, mengecup kening istrinya dan membuat posisi wanita itu berada di atas kasur sekarang. Dilanjut dengan mengecup pipi putri kecilnya yang wajahnya persis seperti Elinor.

Melanjutkan kegiatannya dengan mandi dan bersiap. Elinor melihat suaminya baru saja keluar dari kamar mandi. " Kau sudah bangun Severus, kau mau kemana sudah mandi begitu? "

" Ini hari pertamaku mengajar di Hogwarts, darling.. "

" Aku ikut!! "

" Tidak kau di rumah saja, nanti aku terlambat! "

" Tidak itu tidak akan terjadi " Elinor langsung bergegas, mengambil pakaian ganti putrinya dan Aletha sudah terbangun dari tadi. Hanya bayi kecil itu tidak merengek karena Severus berusaha menghiburnya agar ia tak menangis mengganggu ibunya yang masih tertidur. Elinor bergegas mandi bersama putri kecilnya.