9

1.2K 121 40
                                    

Severus menyisir rambut istrinya mengunakan jari jemarinya. Meletakkan pergelangan tangannya sebagai tumpuan kepala Elinor tertidur. Severus bisa merasakan bahwa istrinya tidur semakin gusar. Ia mengusap perutnya, memberikannya sentuhan penenang untuknya.

Elinor merasa seakan dirinya kembali ke masa lalu, ketika dirinya sedang bersama dengan ayah dan ibunya saling bernyanyi bersama didalam sebuah mobil hingga mobil yang mereka kendarai terserempet oleh truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun disana. Mobilnya terguling berkali kali. Ia menyadari dirinya cidera. Berusaha merangkak keluar dari kendaraan tersebut dengan tenaganya yang melemah. Dan melihat kedua orang tuanya sudah terluka parah bersimbah darah disekujur tubuhnya membuat dirinya merasa sangat sedih dan ketakutan.

" Daddy.. Don't leave me!! Mom.. don't go "

" Mom!! Dad!! " Severus memeluknya erat, menepuk pundaknya berusaha menyadarkannya dari mimpi buruk yang tengah ia alami " it's alright, honey.. it's alright.. "

Gadis itu terbangun dan menangis, ia masih tak menyangka bahwa dirinya kembali tersadar dan masih berada di dunia itu yang penuh tanda tanya. " Severus!! I won to go!! "

" It's your home, I'm your home Elinor!! " Gadis itu semakin tersadar kembali, ia menyadari bahwa dirinya akan selamanya terjebak dan tetap berada disana selamanya. " Sorry, "

•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•

Didalam sebuah bangunan gereja, Keluarga kecil Malfoy berkumpul disana untuk pembaptisan putra kecil mereka. Dihadiri keluarga Black kecuali Sirius Black karena masih berada di Azkaban dan keluarga Malfoy disana. Severus merasa terhormat di tunjuk langsung oleh Lucius untuk menjadi ayah baptis untuk anaknya Draco Malfoy.

Bellatrix Lestrange duduk berdiri disamping Elinor selama acara berlangsung. " Sebentar lagi anakmu akan lahir " suara wanita itu membuat bulu tubuh Elinor merinding. Severus sudah mengajarkannya untuk tetap tenang dan mengendalikan dirinya saat dihadapan banyak orang, terlebih dengan orang dekat dari suaminya tersebut. " Oh.. iya, sebentar lagi "

" Aku tak menyangka bahwa Severus bisa menikah dengan gadis secantik dirimu "

" Berarti, itu menjadi sebuah kehormatanku " jawabnya dengan nadanya yang datar dan dingin. " Semoga persalinanmu lancar nanti.. omong omong siapa namamu? "

" Elinor Snape "

•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•

" Ayo terus madam, dorong terus " Suara jeritan terdengar cukup keras, Severus menggenggam erat tangan istrinya itu. Dengan sesekali mengecup keningnya " Ayo mam dorong lagi, sebentar lagi.. "

" SEVERUS KARENAMU AKU HARUS MENDERITA SEPERTI INI.. HAAA!!! "

E E A A K K..

Suara bayi itu terdengar sangat keras, setelah berhasil keluar dari rahim sang ibu. Severus bahagia bercampur haru hingga tak kuasa menahan tangisnya. Ia mengecup kening istrinya itu yang tengah tersenyum dan tertawa mendengar suara jeritan putri kecilnya itu. " Terimakasih sayang.."

" Terimakasih "

Tak lama berselang perawat membawa bayi itu yang masih merintih menuju keduanya. Dan meletakkan nya disamping tubuh sang ibu. " bayinya perempuan, madam "

Elinor mengusap wajah bayi kecilnya itu. Ia sangat cantik, seperti dirinya. Severus mengusap surai pirang Elinor lembut penuh kasih dan sayang. Manik keduanya bertemu saling menatap satu sama lain, masih tidak bisa memungkiri bahwa putri mereka telah lahir.

Pada 29 Juli 1980 seorang putri dari Severus Snape dan juga Elinor Delatour-Snape telah lahir. Ia menurunkan wajah ayu sang ibu dengan surai dan manik berwarna hitam seperti ayahnya.

THE WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang