THE WAY

14

Delapan bulan setelah Severus menjadi salah satu tenaga ahli di Hogwarts. Jabatan dan kedudukannya kini di pertanyakan, terlebih dimasa lalunya Severus adalah seorang pelahap maut.

Dumbledore sangat mempercayai sepenuhnya akan Severus, terlebih ia adalah pria yang kuat hebat dan pintar dengan segala kemampuan yang layak di jadikan salah satu orang kompeten dalam bidang yang semulanya sempat kosong.

Dumbledore pernah menguji kesetiaan Severus kepada pemimpinnya terdahulu. Ternyata hasilnya ia merasa menyesal masuk ke dalam lubang hitam tersebut. Mengingat banyak luka yang tercipta di tubuh dan jiwanya karena kekejaman pria tak berhati nurani itu.

Dumbledore berhasil melegilimensi nya, dan sempat memberikan Severus keyakinan untuknya dapat berpihak padanya. Karena Albus yakin Severus membutuhkan keamanan dan perlindungan, bukan hanya untuk dirinya saja tapi juga untuk sang istri dan putri semata wayang keduanya.

Tiga bulan berselang setelah kejadian tersebut, kementrian sihir memanggil dan mengeksekusi setiap anggota pelahap maut untuk mengkorek informasi dari setiap diantara mereka mengenai kekacauan yang tercipta di dunia sihir, khususnya di Britania Raya. Hanya dari mereka yang tersisa, dan selebihnya lagi sudah terbunuh sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bellatrix Lestrange tertangkap dan menjalani persidangan, ia sudah terbukti menjadi anak buah dari kebengisan Voldemort. Ia sempat menjawab pertanyaan kementrian kepadanya atas siapa saja anggota dari pelahap maut yang tersisa.

Ia sempat melakukan pertahanan dari puluhan siksaan yang mengena pada dirinya hingga akhirnya ia menyerah titik nafas tak ingin masuk kedalam paru parunya lagi. Igor Kharkrof dan Severus Snape adalah nama yang berhasil terucap dari mulut wanita berdarah dingin tersebut.

•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×

Sekumpulan auror sudah mengepung rumah Severus di Spinner's End, Elinor berjalan menuju pintu utama dan membukanya karena bel sempat berbunyi di waktu yang selarut ini.

Elinor dikejutkan dengan banyak orang dengan kemeja yang terpasang tanda 'Auror Ministry of Magic' disalah satu sisi dada mereka. Seketika dengan cepat mereka menanyakan keberadaan Severus.

Wanita yang menjadi istrinya itu sempat meminta kejelasan mereka, namun tak memberikan hasil. Sebagian dari mereka justru masuk kedalam rumah tersebut bergitu saja dan membawa Severus pergi darinya.

Elinor yang masih menggendong Aletha langsung menjadi darah tinggi di buatnya. " Apa yang akan kalian lakukan terhadap suamiku!! "

" Kami akan membawanya ke Kementerian Sihir dengan tuduhan bahwa suami anda adalah anggota Death Eater, Mrs. Snape!! "

Elinor tetap tenang ketika suaminya sedang meronta tak ingin di bawa pergi dari sebagian mereka. " Kalau begitu aku harus ikut dengan suamiku!! "

" Tidak bisa nyonya Snape!! Tugas kami hanya membawa Mr. Snape ke kementerian sihir itu saja. "

" KURANG AJAR!! " Elinor melemparkan sihir hitam kepada mereka, hampir seluruh dari mereka terjungkal, tapi suaminya tetap saja tak bisa terlepas dari mereka. Ia sudah di mantrai agar tak dapat kabur. Mereka semua kembali bangkit. Sihir Elinor memang tidak berniat untuk menyakiti.

" Lebih baik anda datang ke Kementerian Sihir besok siang pukul 2, Madam Snape. Terimakasih " mereka semua berapparate membawa suaminya. Elinor berushaa kuat menahan tangisnya ketika mereka membawa suaminya pergi. Dan saat ini ia menangis frustasi dan mengacaukan rumahnya saat itu juga. Ia mengabaikan putrinya yang kini ada di dalam panggutannya.

Pikiran Elinor kacau balau. Ia tak dapat berbuat apa-apa lagi, kini hanya ada satu hal yang tersisa di dalam pikirannya. Meminta perlindungan dan pertolongan pamannya. Elinor bersiap mengganti pakaiannya menjadi formal dengan pakaian dan jubah serba hitamnya itu, begitu juga dengan putri kecilnya. Mereka memutuskan mendatangi perapian Albus Dumbledore dengan bubuk flo.