||Happy Reading||
~**~
Aksi tawuran antar geng motor, terjadi begitu beruntal. Semua penuh luka, rencana yang sudah di susun rapi kini berantakan.
"Davara awas!."
Seorang gadis mendorong Davara, gadis itu menoleh dan dalam waktu yang bersamaan Brayan memukul kepala gadis itu.
"Aletaaaaa!!!."
Davara teriak, dan berdiri menghampiri Aleta. Kepala Aleta sudah penuh dengan darah. Bima menjatuhkan tongkat baseball miliknya. Dan berjalan mundur, semua anggota berhenti berkelahi, dan melihat gadis yang terluka parah.
"Al bangun al!."
Aleta, ya gadis itu bernama Aleta hanya tersenyum. Aleta mengangkat tangannya dan menghapus air mata Davara. Dan memejamkan matanya.
"Al... Ale... Aleta!!."
Aleta tidak bangun, nafas Aleta begitu pelan. Brayan merasakan sesak di dalam dadanya. "Cabut."
"Kita hampir menang, lo malah bilang mau cabut ketua macam apa lo?!." Ketus anak buah Brayan.
"Gue bilang cabut! Sebelum nyawa kalian gue cabut satu persatu!." Ancam Brayan..
"Kita cabut sekarang." Tegas Alglen.
Semua anggota TTM cabut, begitupun dengan The Destroyer. Davara mengangkat tubuh Aleta, dan pergi ke rumah sakit.
"Kalian sebaiknya masuk markas, obati semua luka-luka kalian. Nanti gue kabarin lagi." Ujar Zovan. Mereka mengangguk paham. "Juk, Dan. Kalian jaga markas, dan bantu anggota yang terluka. Gue mau ke rumah sakit, nanti gue kabarin lagi."
"Iya. Kita paham."
Zovan menyusul Davara. Di sisi lain kedua gadis tengah tersenyum. "Kerja bagus. Sebentar lagi tu cewek mati, dan cuma gue yang bisa deketin dia." Ujar Bianca.
"Tugas gue udah selesai, gue boleh pulang?." Tanya Zaskia.
"No, enak aja. Tugas lo belum selesai, ini ambil besok lo tahu kan harus ngapain?." Tanya Bianca.
Zaskia mengambil dokumen itu. Zazkia mengangguk. "Lo boleh pergi."
Zazkia pergi sambil membawa dokumen itu. Bianca mengambil handphonenya, dan menelepon seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davara {END}
Teen Fictionlanjutan ke dua, atau sekuel dari story Arabella. *** Davara Christopher, lelaki tampan, cerdas, yang memiliki sifat yang dingin namun bar-bar. Sifat ini ia wariskan dari kedua orang tuanya, yang memiliki sifat dingin dan juga bar-bar. Sering bolos...