Davara #26

239 12 0
                                    

|Happy Reading|

Hidup selalu disertai dua pilihan, yang salah dan yang benar. Jangan salah memilih,  apa lagi tidak memilih. Karena kamu bisa kehilangan keduanya.

-Leony Vernando-

Untuk mencapai tujuan, harus mempunyai rancangan awal mencapai kemenangan. Kalaupun kalah setidaknya kita sudah berusaha.

-Davara Christopher-

°°°
"Kamu sih! Punya sikap dingin turun kan ke anak kamu!." Kesal Ara.

"Kamu keras kepala, Dava juga." Ujar David.

"Kok aku?! Kamu yang salah. Kamu makannya jangan jadi titisan kutub utara!." Kekeh Ara.

"Kamu kepala batu!." Ketus David.

Ara menjambak rambut David. David meringis kesakitan. "Aaaaa lepasin!."

"Kamu yang salah!. Menyebalkan!." Kekeh Ara.

"Maaf."

Ara melepaskan jambakan itu. Dan memasang wajah kesal. David terkekeh geli melihat tingkah laku istrinya. David merapihkan rambutnya, lalu menatap istrinya.

"Sudah, jangan ngambek. Nanti kalau Dava dah pulang kita hukum dia." Ujar David.

"Mana bisa?! Aku gak mau yah, Davara tersiksa sama sepertiku dulu?!." Ujar Ara.

"Iya sayang."

°°°
"Nyokap lu galak bener." Ujar Zovan.

"Nyokap lu gaya feminim, tapi kelakuan bar bar." Ujar Juky.

"Sekali lagi ngomongin nyokap gue, habis lo berdua?!." Ketus Davara.

"Astagaaa gue masih mau hidup, help." Ujar Juky.

"Iya-iya maaf." Ujar Zovan.

"Ka Dav-----."

"Aleta! Kamu mau kemana?!." Teriak Alglen. Dan langsung menghampiri Aleta

Davara menoleh, saat tahu itu Aleta dan Alglen dia langsung memasang wajah datarnya lagi. Begitupun dengan Juky, Zovan, dan Dani. Mereka terdiam.

"Ngapain kamu ketemu cowok yang gak merduliin kamu?." Tanya Alglen.

"Kakak kenapa sih, ngikutin saya terus!. Terserah saya dong kalau saya mau ketemu pacar saya atau enggak." Ujar Aleta.

"Jangan bodoh?! Dia tidak mencintaimu!." Kekeh Alglen.

"Heh bocah bau!. Sok tahu lu, bocah baru kemaren sok amat lu." Ketus Juky.

Alglen menghampiri Juky. Dan menunjuk wajah Juky dengan jarinya. "Lo, gak usah ikut campur!." Ujar Alglen.

"Heh, biasa aja lu. Gak usah sok, lu lagi di wilayah siapa hah?!." Ketus Juky.

"Wilayah orang bego?!." Jawab Alglen.

"Biasa aje lu!." Ketus Zovan.

Davara {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang