Davara #34

194 9 0
                                    

~**~
Sadarlah, sebelum lu kehilangan segalanya.
-Leony-
~**~

~**~
Jangan melihat ke belakang, tatap kedepan. Masalalu sudah berlalu, biarkan cerita baru menghampirimu. Sadar, bahwa saya bukan milikmu.
-David-
~**~

~**~
"Juky!"

    Juky merasa terpanggil, Juky memberhentikan motornya dan mencari keberadaan suara itu. Ternyata ada seorang wanita paruh baya, yang memanggilnya.

    Juky mengenal wanita itu dan langsung menghampiri. Juky salim, dan bertanya.

"Ada apa tante," tanya Juky.

"Kamu liat Kia?"

"Zazkia? Nggak tan, Juky habis dari rumah teman." Tegas Juky.

"Zazkia belum pulang dari tadi siang, tante khawatir. Nomor nya tidak aktif,"

"Mungkin Kia sama sahabatnya tan," ujar Juky.

"Bianca? Tante sudah telepon, tapi tidak aktif."

"Tante tenang aja ya, Juky bakal coba cari Kia. Tante dirumah aja, berdoa semoga Kia baik-baik saja. Juky permisi,"

    Juky pergi mencari keberadaan Zazkia. Entahlah, Juky memang mencintai Zazkia namun ia sadar Zazkia tidak mencintainya. Meski begitu, Juky masih perduli dengan Zazkia. Juky terlihat panik saat tahu Zazkia belum pulang, padahal sudah malam.

~**~

"Nak, bangun."

"Sayang,"

"Anak Mommy kuat, ayo bangun."

"Dava bangun nak,"

    Ara mencoba membangunkan Davara, namun hasilnya nihil. Davara sudah dicek oleh dokter, katanya Davara baik-baik saja. Namun semakin malam semakin tinggi demamnya.

   Ara memeluk Davara sambil menangis, Ara begitu takut kehilangan seorang yang ia sayangi. Ara sudah trauma, Ara tidak mau ditinggal orang yang ia sayangi lagi.

   Dibelakang Ara ada sosok pria yang sedang mengepal tangannya kuat, dan tiba-tiba kembali menghilang.

   Disisi lain, David tengah merenungkan diri di ruangannya. Tiba-tiba barang-barang berjatuhan, lampu redup lalu terang. Seakan ada hal yang ingin melampiaskan amarahnya.

"Tidak ada gunanya kau marah,"

   David menatap sosok yang ada di hadapannya. Seketika keadaan kembali normal.

"Kau membuatnya kembali menangis!"

"Kau membuatnya kembali takut akan kehilangan!"

"Kau mengingkari janjimu."

"Kau menyakitinya!"

"Saya akan memperbaikinya," tegas David.

"Temui Airyn selesaikan masalahmu! Hentikan peperangan ini! Kau tidak bisa mengubah takdir, buat Ara bahagia. Begitupun Davara, buat dia sadar akan semuanya. Jangan biarkan masalah ini semakin membuatnya buta akan kebenaran!"

Davara {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang