Jangan lupa untuk votmen!
Karena up tidak semudah yang kalian pikirkan!
So saling hargai oke!
Happy reading°°°
Masalah itu dihadapi, bukan di tinggal pergi lalu lari. Pengecut itu namanya
°°°"Apa?! Gak aku mau tinggal di Indonesia!" Ketus Ara.
"Sayang. Davara itu sudah besar, ia bisa jaga dirinya baik-baik. Sekarang mommy mau ketemu kita. Dia telpon aku kemarin. Katanya ada yang mau di bicarakan di Berlin," jelas David.
"Ah. Aku baru juga lihat Davara tadi. Aku baru mau ajak kamu ke SMA-nya," ujar Ara.
"Lain kali aja. Kata mom ini penting. Kita harus pergi ke Berlin," ujar David.
"Ish kamu. Baru juga sampai di bandara udah mau ngulik aku aja," ketus Ara.
"Hahaha. Ayo, aku udah pesan tiketnya. 20 menit lagi pesawat akan berangkat. Davara udah aku telpon jadi dia tau kalau kamu pergi," Ujar David.
Ara hanya cemberut. Dan David mencubit pipi Ara gemas. "Awwwh. Sakit, ish." Kesel Ara.
"Udah ayo. Ada Megan dan yang lainnya disana," Jelas David.
"WTF! Serius, aaayoo. Aku kangen sama mereka."
Wajah Ara yang bahagia langsung kembali diam. Mendadak sedih, dan iapun menangis. David hanya tersenyum lalu memeluknya.
"Sudah. Jangan menangis, nanti Lucas sedih. Dia udah bahagia di sana, dan dia juga bahagia lihat kita kembali bersama," ujar David.
Ara mengangguk lalu menghapus air matanya. Setelah itu mereka pergi, karena pesawat akan segera berangkat.
***
"Dan." Hamdani menyelinguk. "Kemaren siswa Sma Genius ada yang di keroyok.""Ha. Serius lo?"
"Iya. Dia dikeroyok gara-gara gak ngasih tau siapa ketua baru kita," jelas Juky.
"Siapa yang ngeroyok?" Sambar Davara yang baru datang.
"Sma sebelah. Yang sering seenaknya sama siswa siswi Sma Genius," tegas Juky.
"Siapa yang dikeroyok?" Tanya Davara.
"Si Fandi. Anak 11 IPS 1," jawab Juky.
"Hmn. Mau apa dia cari gue?" Tanya Davara.
"Oke. Biar gue yang jelasin. Jadi Sma sebelah memiliki geng yang namanya The Trouble Makers. Nama ketuanya Brayan Maxime Iskandar. Setiap ketua baru, wajib berhadapan dengan dia. Jika kalah ya sama kayak ketua lainnya. Mengundurkan diri, karena yang kalah harus menjadi anak buah dia. Kalau tidak mau dia bakalan teror abis-abisan," jelas Juky.
"Gue gak setuju Dav kalo lo temuin dia," ujar Hamdani.
"Iya. Gue juga Dav, gue gak mau 'Christion' kehilangan ketua gara-gara tantangan bodoh." Sambung Zovan.
"Masalah itu dihadapi, bukan di tinggal pergi lalu lari. Pengecut itu namanya," jelas Davara.
Tatapan serius dengan nada datar dan dingin. Meyakini mereka bahwa Davara tidak pernah main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davara {END}
Teen Fictionlanjutan ke dua, atau sekuel dari story Arabella. *** Davara Christopher, lelaki tampan, cerdas, yang memiliki sifat yang dingin namun bar-bar. Sifat ini ia wariskan dari kedua orang tuanya, yang memiliki sifat dingin dan juga bar-bar. Sering bolos...