Davara #37

227 7 0
                                    

Kita memang telah usai. Namun jika boleh saya jujur, saya sangat merindukan Anda.
~♤~

♤♧♤

Om kita butuh bantuan Om, tolong kabari Davara kita butuh dia. Handphone nya gak aktif.

   Sebuah notifikasi muncul di handphone Raiyen, Raiyen membaca pesan itu dan langsung menatap Davara. Namun hatinya enggan memberitahu keadaan sebenarnya, Davara juga berada didalam bahaya.

Ya Tuhan apa yang harus hamba lakukan. Batinnya.

"Kenzo," Kenzo dan yang lainnya menoleh. "Boleh kita bicara sebentar?"

    Kenzo menatap Megan, yang mengartikan Ia meminta izin. "Pergi saja," Kenzo tersenyum setelah mendapatkan Izin ia keluar bersama Raiyen.

"Om," Alvin dan Ricky menoleh. "Boleh saya pinjam mobil?"

   Alvin mengerutkan keningnya. "For what boy?"

"Saya harus pulang sebentar," Alvin menghela nafas. "Baiklah, tapi om ikut."

"Hm."

"Terus gua ngapain?"  Alvin menggetok kepala Ricky. "Jaga Megan sama Alena lah,"

"Yaudah,"

    Alvin dan Davara pergi, Ricky menatap Alena yang tertidur diatas brankar miliknya dengan damai. "Entah sampai kapan kita harus memainkan peran dalam drama ini,"

"Aku salut dengan pengorbanan Lucas," Ricky menoleh ke arah Megan. Lalu tersenyum dan mengangguk.

"Lucas pasti senang lihat kita semua hidup rukun, tapi Lucas gak bakalan tenang selama ini semua belum berakhir."

    Megan menghela nafas, Ia duduk di kursi samping brankar Alena. Megan teringat ketika Ia bahagia bersama sahabat-sahabatnya dulu. "Apa semua akan berakhir dengan akhir yang sama?" Megan bergumam sendiri.

   Ricky keluar sebentar, disisi lain Alvin dikejutkan dengan Davara yang mengambil alih pengemudi. Alvin terpaksa mengikuti Davara, Davara membawanya ke Markas bukan ke rumahnya.

"Hei, apa yang akan kau lakukan Dava?!" Davara hanya melirik Alvin sebentar, lalu keluar dari mobil. Secara bersamaan semua anggota The Christion terkejut atas kedatangan Davara yang sedikit tak peduli dengan penampilannya yang acak-acakan.

    Davara masuk dan menemui Zovan, Zovan menghampiri Davara. "Woi lu kemana aja?"

"Gak banyak waktu. Kosongkan tempat ini sekarang juga?!"

   Zovan terkejut, begitupun yang lainnya. "Apaan si Dav? Lu gile yak? Dateng acak-acakan kaya gitu, tiba-tiba nyuruh kita kosongin ini tempat." Kesal Juky.

"Cepet. Suruh semuanya pergi dari sini, kita kumpul besok diwarung babe."

"Apaan sih Dav? Lu kemaren ngilang, suruh kita pulang. Sekarang juga sama?" Tanya Juky.

"Udah sih ikutin aja, dia hutang penjelasan sama kita besok." Ujar Dani mengerai semuanya.

"WOY BUBAR! BESOK KITA KETEMU DI WARUNG BABE, INGAT LANGSUNG PULANG ATAU KALIAN GUE CORET DARI TC!"

Davara {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang