|Happy reading|
°°°
"Bianca---.""Oh, jadi lo udah miskin?."
Zaskia blak-blakan. Bianca menatap Kia tajam. Sahabatnya miskin? Oh no!.
"Temen macam apa lo?. Sahabat kesusahan malah dijatuhin lagi!." Sahut Zion, teman kerja Kia.
"Owh, lo juga punya pacar?." Tanya Bianca.
Zion menarik tangan Kia untuk berada di belakangnya. Bianca yang tengah duduk di cafe itu mendecak.
"Mau apa lo?." Tanya Zion.
"Bukan urusan lo. Maximo!." Panggil Bianca.
Maximo datang, memberi hormat ke Bianca. "Ada yang bisa saya bantu, nona?."
"Bawa hadis ini ke mobil." Perintah Bianca lalu pergi.
"Gak. Jangan sentuh dia!." Peringatan dari Zion.
Maximo tersenyum tipis. "Nona mau jalan sendiri, atau perlu ada korban sampai nona mau ikut saya?." Tawar Maximo baik-baik.
"Zion." Panggil Kia.
"Gak. Aku gak bakalan biarin kamu pergi dengan gadis jahanam itu?!." Tegas Zion.
"Biarkan aku pergi. Aku berjanji akan kembali lagi, aku gak mau kamu terlalu. Aku mohon." Ujar Zaskia.
Zion memeluk Zaskia, lalu Kia berucap yang membuat Maximo tersenyum tipis lagi.
"Saya bisa jalan sendiri." Ujar Kia langsung pergi.
Maximo mengikutinya. Kia masuk ke dalam mobil dan diam, melihat Bianca tengah membersihkan kukunya.
"Sudah berapa lama, keluarga lo bangkrut?." Tanya Bianca.
"5 bulan yang lalu." Jawab Kia.
Kia menunduk, Bianca menghela nafas. "Lo tuh dikasih mulut, buat bicara. Bukan buat diam!."
"Maaf."
"Tinggalkan pria itu." Ujar Bianca.
"Ha? Maksud lo?." Kaget Kia.
Kia menatap Bianca tidak percaya. "Keluarga lo masih berusaha buat bangkit lagi bukan?." Tanya Bianca.
"Kok lo tahu?." Kaget Kia.
"Udah ikutin perintah gue." Ujar Bianca.
Kia hanya diam, Bianca tersenyum licik. Kia keluar dan Maximo masuk ke dalam mobil lalu pergi.
°°°
"Dari mane lo?." Tanya Juky."Ganti baju." Jawab Dani.
"Ganti, baju apa ganti baju?." Goda Zovan.
Dani malas meladeni kedua temannya. Dani memilih diam duduk di pojok warung babe. Sedangkan Davara hanya diam menatapnya dingin dan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davara {END}
Teen Fictionlanjutan ke dua, atau sekuel dari story Arabella. *** Davara Christopher, lelaki tampan, cerdas, yang memiliki sifat yang dingin namun bar-bar. Sifat ini ia wariskan dari kedua orang tuanya, yang memiliki sifat dingin dan juga bar-bar. Sering bolos...