||Happy Reading||
~**~
Tidak semua hal yang ingin kau ketahui, dapat kau ketahui.-Garis takdir-
~**~~**~
Davara berjalan menuju suatu ruangan. Dimana ruangan itu hanya dimiliki garis keturunan Christopher. Davara mencari buku sejarah keluarga. Namun hasilnya nihil, tak ada petunjuk yang dapat Ia dapatkan."Dimana buku itu?"
Davara mencari ke ruangan ayahnya tetap saja hasilnya nihil. Sebuah dering handphone berbunyi, Davara menghampiri handphonenya dan menjawab panggilan itu.
"Halo?"
"Dav, lomba bakalan dimulai 30 menit lagi! Lo dimana?"
"Hm, gue segera kesana."
Davara mematikan panggilannya dan langsung pergi menuju suatu tempat. Beberapa hari ini, para anggota Christion mengikuti beberapa latihan dan perlombaan. Seperti balap motor, bela diri, dan lainnya. Semua diatur atas perintah dan ide dari Kenzo, yang dibantu oleh rekan-rekannya.
20 menit berlalu, Davara sudah memarkirkan motornya. Davara akan lomba balap motor bersama beberapa orang lainnya.
Davara menghampiri teman-temannya, mereka langsung menjabat tangannya dan melakukan tos sebagai sapaan.
"Gue kira lo gak bakalan dateng Dav," ujar Juky.
"Kalau gue gak telepon ya gak bakalan dateng ni anak," tegas Zovan.
"Semangat Dav, kalau lo menang kita party malam ini di markas. Om Kenzo udah ngurus semuanya, lo tinggal tanding aja." Seru Hamdani.
"Hm,"
Mereka duduk di kursi pendukung, lomba ini diadakan oleh beberapa kalangan pengusaha. Juara pertama akan mendapatkan mendali emas dan uang tunai senilai 50 juta, juara kedua akan mendapatkan mendali perak denga uang tunai senilai 30 juta, sedangkan juara ketia akan mendapatkan mendali perunggu dengan uang senilai 25 juta.
"Dav lo siap-siap, 5 menit lagi lo tanding berikan yang terbaik." Tegas Zovan.
Davara pergi meninggalkan temannya, dan bersiap-siap memulai perlombaan. Pertandingan ini dimulai dengan hitungan mundur, dalam hitungan detik beberapa motor melaju dengan kecepatan tinggi.
Lomba ini diadakan atas perayaan dikeluarkannya jenis motor balap terbaru, yang disponsori oleh perusahaan yang cukup terkenal.
Di sisi pertandingan, teman-temannya bersorak memberikan semangat.
"Semangat Dav!"
"Woy kawan, berikan yang terbaik!"
"Ayo semangat, bawa mendalinya bust Christion!"
Begitulah sorak dari pendukung Davara. Anggota Christion hadir meramaikan perlombaan. Perlombaan berjalan dengan meriah, dan dimenangkan oleh kawan lainnya. Davara juara dua, dia gagal mendapatkan gelar pertama karena kurang fokus.
"Gpp Dav, lo udah nunjukin semampu lo," ujar Hamdani menyemangati Davara.
"Good job bruh!" Seru Zovan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Davara {END}
Fiksi Remajalanjutan ke dua, atau sekuel dari story Arabella. *** Davara Christopher, lelaki tampan, cerdas, yang memiliki sifat yang dingin namun bar-bar. Sifat ini ia wariskan dari kedua orang tuanya, yang memiliki sifat dingin dan juga bar-bar. Sering bolos...