Holaaa
Jangan lupa vote ye
Makasih yang sudah mampir membaca
Seneng rasanya kalau kalian suka hehe..
OkeHappy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.°°°
"Aleta!."Suara itu serentak membuat Aleta menoleh. Ia tersenyum sahabatnya Leony, datang. Leony langsung memeluknya erat.
"Maaf lama, tadi motor gue mogok. Lo gpp kan, ada yang sakit?." Tanya Leony panik.
Aleta melepaskan pelukannya. "Leta baik-baik saja." Ujarnya.
"Syukurlah, lo lemah banget. Kita makan yah abis itu kita ke rumah sakit. Lo harus diperiksa, kalau di UKS penjaga nya udah pulang." Ujar Leony khawatir.
"Gue mau ketemu ka Dav, Ny. Gue mohon anter gue ke markas TTM yah." Pinta Aleta.
Leony menggeleng cepat. "Gak. Lo harus makan, dan periksa ke rumah sakit sekarang!." Ujar Leony.
Leony membantu Aleta berdiri. Merekapun pergi ke rumah sakit. Aleta sedang di periksa.
"Bagaimana Dok?, Apa Aleta baik-baik saja?." Tanya Leony.
Dokter itu duduk di kursinya. Menuliskan resep obat untuk Aleta. "Nona Aleta, baik-baik saja. Hanya luka kecil di dahi. Dia butuh istirahat yang cukup dan makan." Ujar Dokter.
Leony mengangguk. Dokter memberikan resep obat itu. "Ini resep obatnya. Silakan beli di apotik." Ujar dokter itu.
Leony membantu Aleta berdiri. "Makasih ya dok."
Dokter itu tersenyum dan merekapun pergi. "Lo duduk di sini ya. Gue mau nebus obat sama bayar administrasi."
"Gue gak ada uang Ny."
"Pakai uang gue. Lo tenang aja, nanti lo ganti kalau gue kesusahan aja." Ujar Leony langsung pergi.
Leony pergi ke ruangan Administrasi. Tetapi ia melihat ada sepasang paruh baya, yang tengah marah-marah.
"Wo ist mein Sohn!."
"Keine Panik, Schatz. Verwenden Sie Indonesisch, damit sie verstehen."
Wanita paruh baya itu menghela nafas panjang. "Di-...."
"Mr and Mrs Christopher!." Mereka berdua langsung menyelinguk.
"Keyla, Ziona! Where my son?!." Tanya wanita paruh baya itu.
"Mrs. 5th floor room 238." Ujar Keyla.
Wanita itu langsung lari. "Hei, Ara! Please wait me!."
Mereka berdua lari. Leony yang sudah selesai membayar administrasi bertanya kepada suster. "Sus, sebenarnya siapa anak mereka?."
"Owh, saya juga kurang tahu nona. Mungkin anak yang baru saja sampai di rumah sakit 3 menit yang lalu." Ujar suster itu.
"Cewek atau cowok?." Tanya Leony.
"Cowok, masih memakai pakaian Sma Genius. Dengan banyak luka disekujur tubuhnya." Ujar suster itu.
"Yaudah makasih ya sus."
KAMU SEDANG MEMBACA
Davara {END}
Teen Fictionlanjutan ke dua, atau sekuel dari story Arabella. *** Davara Christopher, lelaki tampan, cerdas, yang memiliki sifat yang dingin namun bar-bar. Sifat ini ia wariskan dari kedua orang tuanya, yang memiliki sifat dingin dan juga bar-bar. Sering bolos...