34. Ice Cream

96 15 3
                                    

Halo! Apa kabar?

🎧play song— Dandelions-Ruth.B🎧

Vote dulu dong❤

Thank u❤

—⭐—

34. ICE CREAM

"Pak, hentiin mobilnya," ujar seorang gadis kecil itu pada sang sopir.

"Lho, mau ngapain non Chika berhenti di sini?"

"Chika mau ketemu sama kakak yang udah nolongin Chika waktu di supermarket," ujar Chika dengan senyumannya. Masih ingat Chika, kan? Gadis kecil yang membuat belanjaan Valen terjatuh.

Lantas, sang sopir menghentikan mobilnya dan segera membukakan pintu untuk Chika. "Pak Ali pulang duluan aja. Nanti Chika telpon kalo udah mau pulang."

"Tapi, non gimana kalau terjadi sesuatu sama non? Udah biar saya anter ya?" kata Pak Ali khawatir.

"Gak apa-apa, Pak. Lagian mereka orang baik kok. Chika jamin itu. Ntar kalo ada apa-apa biar Chika telpon bapak deh," ucap Chika.

Dengan terpaksa Pak Ali menyetujui ucapan Chika.

—⭐—

"Balikin hak Papa gue di lahan Safari itu," ucap Varel pada Valen.

Valen terkekeh. "Gue nggak tau itu."

"Gue nggak peduli. Kasih tau sama Papa lo jangan ngambil sesuatu yang bukan haknya. Itu sama aja kayak pencuri."

"GUE BILANG GUE NGGAK TAU ITU! KALO LO MAU NGOMONG, NGOMONG AJA LANGSUNG SAMA PAPA. GUE NGGAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ITU!" teriak Valen menatap sengit Varel.

"Ter—"

"KAK!" Ucapan Varel terpotong ketika suara Chika menginterupsi keduanya.

Chika berdiri di hadapan keduanya dengan seulas senyum tipis. "Hai! Aku Chika waktu di supermarket."

Valen meneliti penampilan Chika. Tunggu! Sepertinya ia pernah bertemu dengan anak ini. Tidak salah lagi, anak ini adalah orang yang telah menabraknya di supermarket waktu itu. Memutar bola matanya lalu menghela napas.

"Chika?" ucap Varel yang dibalas anggukan dari Chika.

Varel lalu sedikit membungkuk dan menyesuaikan tingginya dengan Chika. "Ngapain ke sini?" tanyanya dengan lembut.

"Mau nepatin janji aku," jawab Chika.

Mengangkat sebelah alisnya, Varel berujar, "Janji apa ya?"

"Mau traktir kalian berdua. Kita ke pasar malam aja gimana? Mumpung ini malam minggu," kata Chika sambil menatap Valen.

Varel mengangguk. "Boleh."

"Oh iya nama Kakak siapa?" tanya Chika.

"Nama Kakak, Varel," jawab Varel.

"Kalo pacar Kakak siapa namanya?" tunjuk Chika pada Valen.

Mendapat pernyataan seperti itu spontan Valen melotot. "Heh dia bukan pacar gue!"

VARELLE √ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang