41. Sorry

107 20 20
                                    

Halo? Apa kabar?

Masih semangat kan puasanya?

Vote dulu dong😚

Sejauh ini, di cerita VARELLE kamu paling suka karakter siapa?

Alasan kamu suka cerita ini apa?

—⭐—
-
-
-
41. SORRY


Dering sebuah notifikasi mengalihkan atensi gadis dengan ekor kudanya itu. Diambilnya ponsel berlogo apel itu dari dalam kantong hoodienya.

Johannes Alexander
va, lo kudu dateng besok ke partynya dazzled. bareng varel jg gpp hehe

gk. gw brgkt sndiri aja. anw, thank u udh ngundang gw

Johannes Alexander
santai, gw tunggu lo besok.

Berbicara tentang Johannes, dulu Leon dan Johannes bersahabat. Dan tentunya Johannes mengenal Valen.

First impression-nya terhadap Valen memang sesuai dengan tipikal gadis idamannya. Berani dan tidak manja. Dia sempat menanam rasa suka pada Valen, namun entah mengapa Johannes memilih untuk tidak mengungkapkannya dan menganggap perasaannya itu hanyalah perasaan layaknya seorang kakak pada adiknya mengingat dirinya lebih tua satu tahun dari Valen.

Lagi, Johannes tidak berani mengungkapkannya karena dia sendiri tidak yakin. Tidak yakin kalau Valen akan menerimanya. Pasalnya, Johannes tahu bahwa Valen itu bukan tipikal gadis yang mudah jatuh cinta apalagi dirinya baru mengenal gadis itu.

Perihal Valen pernah memimpin Dazzled itu benar. Saat itu Dazzled sudah menyusun rencana matang-matang untuk menyerang Mexano--gangster sekaligus musuh bebuyutan Dazzled. Namun, rencananya itu gagal saat Johannes sang ketua mengalami kecelakaan.

Posisinya saat itu Valen dan Leon sedang berlibur ke Bandung. Dan saat itu juga Leon menghubungi Valen untuk memimpin penyerangan Dazzled. Karena Leon sendiri harus membantu Johannes.

Tentunya Valen sedikit terkejut dan  menolak keras karena untuk menjadi seorang pemimpin itu tidak hanya sekadar memimpin saja, melainkan harus memegang tanggung jawab penuh dan memastikan di antara anggotanya tidak ada yang kesulitan.

Akan tetapi, setelah Leon memaksanya, Valen menyetujuinya. Dan saat itulah jiwa kepemimpinan Valen benar-benar terekspos. Mengingat gadis itu seorang yang urakan dan susah diatur.

Dazzled sangat bangga terutama Johannes saat Valen berhasil memimpin Dazzled dengan penuh tanggung jawab. Juga, saat Dazzled memenangkan pertempuran tersebut dengan arahan yang Valen berikan. Hal itu akan menjadi sejarah besar untuk Dazzled.

Valen mematri langkah menuju kelasnya tanpa mengalihkan pandang pada ponselnya. Setidaknya sampai dirinya menabrak sesuatu yang keras hingga mengakibatkan ponselnya terjatuh. Valen cukup emosi karena orang yang telah menabraknya adalah Varel.

Valen mengembuskan napas kasar. Memutar bola matanya dan tersenyum kecut. "Ambil," titahnya.

Varel geming. Cowok itu menatap datar Valen dengan kedua tangan di saku abunya. "Gue bukan babu lo."

Valen mendelik. "Yang bilang lo babu gue siapa?"

"Nggak ada. Cuman ucapan lo kurang tepat."

VARELLE √ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang