18. Dijebak

82 14 1
                                    

Halo! Apa kabar?

Jangan lupa vote and comment ya!

Thank u❤

______________________________________

18. DIJEBAK

"Lo pikir gue juga mau satu kelompok sama lo?" sambar Varel juga tak mau kalah.

"Udah udah kalian ini berantem terus. Ini nih yang bikin Ibu satuin kalian dalam satu kelompok supaya kalian bisa bekerja sama dan saling membantu, bukannya berantem terus," tegur Bu Indah.

"Ck, sialan!" umpat Valen sembari mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Oke silahkan kalian berangkat ke pos pemberangkatan. Jangan sampai ada yang hilang lagi. Ibu sudah menaruh penunjuk arah di setiap sudut hutan itu. Kalian tinggal ikuti saja," jelas Bu Indah.

"Siap, Bu."

Sampai di pos pemberangkatan, Kakak Pembina memulainya dengan berdoa terlebih dahulu sesuatu dengan keyakinan masing-masing. Lalu, memberikan aba-aba kepada setiap kelompok agar selalu hati-hati dan tidak kebanyakan melamun.

-⭐-

Gelapnya malam menyelimuti setiap sudut yang ada di hutan itu. Sunyi dan gelap. Yang tersisa hanyalah pohon-pohon besar nan tinggi yang terpampang di setiap sudut. Juga suara jangkrik dan burung hantu semakin menambah kesan horor di hutan itu. Kelompok Kupu-kupu-yang berisi Yoona, Gema, dan Gladys yang diketuai oleh Yoona karena memang gadis dengan rambut blonde itu sangat pemberani dan sudah berpengalaman menjadi seorang Ketua regu. Tentu saja ia menjadi Ketua karena paksaan dari Gema dan Gladys yang bercekcok masalah siapa yang akan menjadi ketua. Dan berakhirlah Yoona mengusulkan diri menjadi Ketua.

Nama 'Kupu-kupu' sendiri adalah hasil karangan dari Gladys. Awalnya Gema menolak karena dia merasa terlalu girlish mengingat dirinya adalah seorang lelaki. Tapi, Gladys tetap bersikeras dengan pilihannya itu. Hingga pada akhirnya Yoona juga menyetujui pilihan Gladys.

Pos kedua dan ketiga sudah selesai mereka lalui. Kini mereka sedang menuju perjalanan ke pos terakhir.

"Dis, Na, tungguin dong elah," ujar Gema yang tertinggal di belakang.

"Apaan sih, Gema? Buruan lelet banget lo!" ujar Gladys menoleh ke belakang.

"Senter gue mati nih," kata Gema.

Yoona kemudian menghampiri Gema dan memberikan senter miliknya. "Nih, pake punya gue aja."

"Terus lo pake apa?"

"Udah tenang, gue, kan Ketua. Udah seharusnya gue bertanggung jawab sama anggota gue," ucap Yoona sangat berkarisma.

"Ayo lo juga ikut jalan di depan. Masa lo takut? Lo, kan, cowok," ujarnya lagi.

Gema masih saja diam. Raut mukanya seperti ketakutan. "Eh, Gema! Ngapain masih diem aja?" sentak Gladys.

"Dis, di belakang lo," ujar Gema pada Gladys. Hal itu membuat Gladys merinding.

"Apaan?"

"L-liat aja." Gema berkeringat dingin.

VARELLE √ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang