Baiklah, ini adalah part yang sempet kehapus kemarin. Jadi ini aku ngetik ulang gaiss😭 sempet lupa sih sama adegannya tp ya lupa-lupa inget gitulah😭
Demi apa nangis bgt astaga😭
Tp gapapa deh ya, mungkin ini udah jalannya😭
Oh iya, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan🙏❤
Yang semangat ya puasanya. Btw ini aku up malem aja hehe. Tau lah ya kenapa ><
—⭐—
39. SI CEWEK HOODIE
SUASANA basecamp masih sama seperti biasa. Ramai dan dipenuhi dengan candaan. Ya, begitulah kehidupan anak-anak King's. Jika tidak ramai, tidak bisa. Pasti selalu saja ada bahan yang dijadikan candaan. Akan tetapi, suasana berbeda tanpa kehadiran Varel. Entahlah, akhir-akhir ini ia jarang aktif dalam mengurus King's.
Bukan. Varel bukan melalaikan tanggung jawabnya sebagai Ketua tetapi, dia memang betul-betul sibuk. Dan anak-anak King's sudah memakluminya. Lagipula ada Andry. Selagi tidak ada masalah, King's santai-santai saja.
"Varel ke mana dah? Akhir-akhir ini gue jarang liat dia," tanya Gema.
Gery meneguk sebotol coca-cola miliknya. "Yaelah, kaya nggak tau Varel aja lu."
"Kemarin gue liat dia di kelas mukanya kusut banget jir kaya singa kelaparan," ujar Gema lagi.
"Bener lo. Gue jadi nggak berani buat ngomong sama dia," sahut Gerald.
"Tapi, baru kemarin aja gue liat Varel. Sebelumnya dia bolos mulu," kata Gery.
"Gue jadi heran sama Varel. Ngapain coba dia sekolah segala orang udah jadi CEO juga. Ck, ck," ujar Gema dengan tampang heran.
"Gitu tuh cara mempersulit hidup, Gem," timpal Gery.
"Kalo gue jadi Varel nggak bakalan tuh sekolah. Udah tajir, pinter, jabatan nggak maen-maen. Kurang apalagi coba?" kata Gema.
"Pendidikan juga penting, Gem. Tanpa pendidikan dan usaha, Varel juga nggak bakal bisa jadi seperti sekarang," celetuk Andry.
"Betul kata Andry Gem. Lo juga nggak boleh nilai Varel dari kelihatannya aja. Lo nggak tau kan pengorbanan apa aja yang Varel lakuin buat dapetin semuanya?" timpal Gerald.
Seketika Gema kicep. Dia membatin, salah lagi, salah lagi. Emang paling salah dah gue mah.
Gema menghela napas. "Iya dah iya."
"WOI! LU PADA UDAH TAU KAGAK?"
Lengkingan suara Gery sontak membuat semuanya berjengit. Apalagi ditambah tangannya menggebrak meja sehingga menimbulkan bunyi yang menggelegar.
"Buset, biasa aja kali Ger," decak Gerald.
"Lagian ini tuh penting banget!"
"Apaan?" tanya Gema.
"Ini nih. Baca!" kata Gery sembari memperlihatkan sebuah card invitation yang terdapat sebuah font terukir di atas kaca transparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARELLE √ (Tahap Revisi)
Teen FictionAkibat insiden dua tahun lalu, dua keluarga yang awalnya saling bersahabat kini harus menjadi musuh bebuyutan. Keluarga Maheswari dan keluarga Aquino. Kedua keluarga itu saling berlomba-lomba agar menjadi lebih unggul. Padahal, penyebab mereka...