10. Salting

111 25 7
                                    

Hallo!

Jangan lupa tekan ⭐ dipojok kiri bawah. Terimakasih!❤

______________________________________

10. SALTING

Hari ini adalah hari Minggu. Artinya waktunya weekend dan terlepas sekejap dari tugas sekolah yang sangat membakar kepala. Gadis dengan topi biru itu tengah menatap pantulan wajahnya di cermin.

Hari ini Valen memakai tanktop hitam dibalut dengan jaket merah yang retsletingnya hanya ditutup hingga dada serta training selutut dilengkapi dengan sepatu biru.

Valen berniat untuk joging sekali-kali. Selama ini ia tidak pernah joging semenjak mengenal dunia otomotif. Terakhir dia joging waktu kelas sepuluh.

Saat ini Valen sudah berada di luar rumahnya. Berlari kecil sembari memandang jalanan yang kini sudah mulai ramai. Burung-burung berkicauan. Matahari pagi mulai naik dan menyentuh permukaan kulitnya. Valen tersenyum kecil ketika matahari pagi menyentuhnya.

Hangat sekali rasanya.

Hari ini cuacanya sangat bagus membuat suasana hatinya ikut bagus. Tatapannya berhenti pada ketiga cowok yang tengah melakukan aktifitas yang sama dengannya. Memilih mengabaikannya, Valen melanjutkan langkahnya hingga teriakan dari seseorang menginterupsinya.

"VALEN!"

Ia membalikkan badannya dan menghela napas. Sudah ia duga, mereka pasti menghampirinya.

"Sendirian aje nih, Va," celetuk Gery. Cowok itu beralih berjalan di samping Valen. Hitung-hitung tepe-tepe. Pikir Gery.

"Dih modus lo, buaya!" sambar Gema.

"Ngapain kalian nyamperin gue?" tanya Valen tanpa menoleh.

"Sebenernya sih nggak ada yang penting. Cuman mau bareng lo aja, Va," jawab Gerald.

"Awas ya kalo kalian berani ngerencanain sesuatu di belakang gue," ujar Valen.

"Yaelahhh lo pikir kita orang jahat apa? Kaya nggak tau kita aja lo," papar Gema

"Nggak mungkin tega lah, kita jahatin cewek cantik kayak lo," timpal Gery.

"Suek lo, Ger. Apa-apa cewek cantik. Dahlah sono pergi aja ke biro jodoh dah. Dijamin gudangnya cewek cantik di sana," kesal Gerald.

"Kan, perkataan gue ada benernya juga, Ge. Valen jelek gitu?" ujar Gery.

"Yang ada kata-kata lo tuh bikin kuping gue panas tau gak Ger?" sahut Gema.

Valen tidak menyimak celotehan mereka. Gadis itu kembali fokus berlari tanpa memedulikan ketiganya.

"Lo nggak kangen gitu sama Varel, Va?" tanya Gerald menyusul Valen. Nada cowok itu terdengar serius.

"Ngapain kangen? Tiap hari juga ketemu di kelas. Dan itu buat gue muak asal lo tau!" jawab Valen.

"Ah masa? Maksud gue nggak kangen yang dulu gitu?"

VARELLE √ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang