Adelia dan Adora keluar dari tenda, di depan tenda mereka sudah terdapat karpet yang sengaja dibentangkan di atas rumput
Sudah terdapat piring piring, gelas, dan beberapa perlatan untuk makan yang disaji dengan rapi. Beberapa anggota kelompok juga sudah memulai memasak
Adelia mengalihkan pandangannya ke arah bahan bahan yang sudah mereka siapkan
"Masak apa nih? Mau gak spaghetti carbonara sama mashed potatoes?" tanya Adelia kepada seluruh anggota yang tadinya sedang berdiskusi langsung mengalihkan pandangannya ke arahnya
Adelia tersenyum kecil saat melihat mereka semua mengangguk antusias setuju saat mendengar usulannya
"Mau dong Del! Gue lagi pengen banget spaghetti" ujar Bagas sambil mengusap perutnya yang datar lalu menjilat bibirnya yang entah mengapa terasa kering saat membayangkan sebuah spaghetti carbonara yang tersaji dalam keadaan yang masih hangat di depannya
"Lo mah apa sih yang gak dipengenin" ejek Adora sambil menahan senyumannya saat melihat wajah konyol Bagas
Bagas yang tadi sedang mengkhayal langsung melihat ke arah Adora lalu tersenyum miring ke arah gadis itu. Adora yang melihat senyuman miring Bagas pun menduga duga apa yang akan dikatakan oleh cowok tersebut.
"Iya gue mah pengen apa aja, termasuk pengen jadi pacar lo" ucap Bagas lalu mengedipkan satu matanya ke arah Adora yang hanya memutar bola matanya malas
Iqbal yang sedang meminum minumannya langsung menyemburkan minuman tersebut dengan sembarangan lalu tertawa terbahak bahak
"Ngebet banget lo!" ucapnya masih tertawa tawa
Ia lalu mengerutkan dahi terheran heran mengapa disaat ia sudah berhenti tertawa, orang di sekitarnya masih menertawainya
"Kalian kenapa?" tanyanya bingung saat melihat anggota kelompoknya tertawa sambil menunjuk ke arah sebelahnya
Ia lalu mengikuti arah yang ditunjuk oleh mereka lalu seketika ia terdiam kaku melihat Bagas yang berada di sampingnya sedang menatapnya dengan tatapan membunuh
Bukan itu saja, selain menatapnya dengan tatapan membunuh pakaian laki laki itu juga sedikit basah
Iqbal dibuat makin heran. Ini sedang tidak hujan tetapi mengapa bisa Bagas sampai basah? Lalu untuk apa juga Bagas melayangkan tatapan seperti itu kepadanya?
"Goblok" ujar Ryan sambil menggelengkan kepalanya tak menyangka dengan Iqbal yang dengan polosnya masih tidak sadar
"Kalo nyembur tuh ati ati kemana nyemburnya" ujar Adora masih sedikit tertawa. Sontak, ucapan Adora membuat Iqbal langsung tersentak terkejut karena baru sadar dengan apa yang terjadi
Ia lalu kembali menoleh ke arah Bagas sambil menyengir lalu mengangkat salah satu tangannya membentuk huruf V seakan meminta perdamaian
"Maap maap, gue gak sengaja sumpah" ujarnya masih dengan bibir yang menyengir
Bagas menarik nafasnya lalu ikut menyemburkan air sedari tadi sudah ia masukkan ke mulutnya saat Iqbal tak sadar dengan perbuatannya
PFFFFTT!!!
Iqbal memejamkan mata nya saat merasakan "air suci" yang menyiprat ke arah bajunya. Sambil memaksakan senyumnya ia melihat ke arah pakaiannya yang sudah pasti basah, lalu mengangkat kembali kepalanya untuk melihat Bagas yang sedang menatapnya dengan senyuman puas
"Satu sama" ucapnya lalu melebarkan senyuman paksanya
Sontak hal tersebut membuat mereka semua tertawa melihat Iqbal yang sekarang sedang berusaha untuk membersihkan pakaiannya dengan tissue
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Fiksi RemajaAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...