Adelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain.
Sakit? Pasti
Sedih? Sangat
Kecewa? Tidak usah ditanya lagi
Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya.
Halo gaisss :), ini cerita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryan hanya menatap kosong ke depan. Ia sekarang tidak tahu harus berbuat apa. Pikirannya kacau. Tiba tiba ia mengingat kejadian kemarin
Flashback on
"Assalamualaikuuummmm!!!" teriak Ryan lantang sambil melempar tasnya ke sofa
"Udah pulang?" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja datang dari Dapur saat mendengar anaknya mengucapkan salam
Ya, itu Mama Ryan
"Ya udahlah mah, kalo Ry belum pulang ya ga mungkin ada di sini" ucap Ryan sambil mengecup tangan wanita yang sangat disayanginya itu
Ry adalah panggilan sayang yang hanya dipanggil oleh ibu dan ayahnya.
Sintia- Ibu Ryan hanya mendengus kesal.
"Mck, sana makan dulu tuh udah disiapin di meja makan" ucap Sintia
"Ada apa mah?" ucap Ryan sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Ruang Tamu untuk pergi ke meja makan yang berada di lantai atas
"Ada ikan bakar" ucap Sintia sambil menutup kupingnya seakan sudah tau apa yang dilakukan oleh Ryan setelah ini
Lihat saja
Satu
Dua
Ti-
"IKAN BAKAAARRRR AIM KAMINGGGGG!!!!!!!" disusul suara berisik yang dihasilkan oleh kaki Ryan
Sintia hanya mengelus dadanya sabar saat melihat tingkah anaknya yang sudah seperti orang gila kalau sudah ada makanan favoritnya
Ikan bakar
🌸🌸🌸
"Ry, turun dulu yuk ada tamu mamah dateng" ucap Sintia yang baru saja memasuki kamar Ryan yang didominasi oleh warna hitam putih
Sintia melangkahkan kakinya ke tempat tidur berwarna hitam yang terdapat seorang cowok sedang tertidur pulas disana.
Imut sangad
Sintia tersenyum saat melihat wajah dami anaknya itu. Dengan perasaan sedikit tidak tega, ia membangunkan anaknya
Ia elus pelan kepala anaknya itu dengan lembut.
"Ryan.."
Ryan yang sedari tertidur pulas setelah acara memakan ikan bakar itupun perlahan membuka matanya karena terganggu oleh seseorang yang sedang mengelus rambutnya.
"Ryan masih ngantuk ma" ucap Ryan masih dengan mata yang baru terbuka sedikit
"Ada tamu mama dibawah, sambut dulu... nanti boleh tidur lagi" ucap Sintia kepada anak satu satunya itu