Part 25~ Murahan

2.4K 102 6
                                    

Suasana kantin sekarang sangat tegang. Semuanya terdiam tak berani bersuara melihat pertengkaran itu. Hanya terdengar suara isak tangis Fira.

Ryan yang masih berdiri di samping Fira yang menangis dan Adelia yang menatap keduanya dengan sinis.

"Kenapa diem? Coba jawab!" tantang Adelia

Ryan masih terdiam dengan kedua tangannya mengepal

"Kenapa diem? Lo tuh pengecut tau ga? Pe-nge-cut!" ucap Adelia sambil tersenyum sinis kepada Ryan yang sampai sekarang masih terdiam

"Minta maaf ke Fira sekarang Adelia" ucap Ryan dengan nada pelan dan rendah seakan menahan emosi

Adelia melunturkan senyumannya saat mendengar ucapan Ryan. Mengapa dia masih membelanya?

"Aku udah bilang aku gak-"

"MINTA MAAF!"

Adelia kembali tersentak saat Ryan membentaknya lebih keras daripada yang tadi. Tubuhnya mulai bergemetar mendengar suara bentakan Ryan. Kalau bentakan yang tadi tidak apa apa, tetapi bentakan ini... Adelia tidak pernah mendengar Ryan membentaknya sampai seperti ini. Hanya untuk Fira?...

Ryan lalu seolah sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan tadi. Bagaimana ia bisa sampai kelepasan sampai membentak gadis kesayangannya itu?

Ia lalu melihat ke wajah Adelia yang sekarang menampakkan wajah tak percayanya.

"Del-"

"Pengecut lo anjing! Beraninya ngebentak cewek! Otak dipake!"

Tiba tiba saja Ken datang sambil menarik tangan Adelia lalu berdiri di hadapannya. Sekarang Ryan dan Ken sedang berhadapan dengan Adelia yang berdiri di belakang Ken.

"Gausah ikut campur" ucap Ryan dengan nada pelan seolah memperingatkan Ken sambil menatap tajam sepupunya itu

"Del aku minta maaf aku ga bermaksud untuk bentak kamu tadi" ujar Ryan memelas kepada Adelia yang tidak menatapnya

"Lepasin tangan cewek gue!" ujar Ryan emosi melihat tangan Ken yang masih memegang tangan Adelia

Ryan yang melihat Ken tidak bergerak sedikitpun langsung ingin menyentuh tangan Adelia agar melepaskannya. Tetapi reaksi Adelia tak ia duga, Adelia malah menjauhkan tangannya dari Ryan dan mengeratkan pegangannya pada tangan Ken.

Ken yang melihat itupun tersenyum sinis.

Ryan yang melihat itupun ingin marah, tetapi ia mengerti perasaan Adelia sekarang. Adelia sekarang sangat marah kepadanya sampai ia tak mau menatapnya.

"Del, denger aku minta maaf oke. Aku tadi kelepasan aku janji ga bakal gitu lagi" ucap Ryan kepada Adelia dengan wajah cemas sambil berusaha menatap wajah Adelia yang sedang memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Sayang-"

Ucapan Ryan terputus saat Adelia melepaskan genggamannya kepada Ken lalu pergi dari hadapan mereka semua. Ia langsung berlari keluar Kantin diikuti Alya, Adora, dan Adira. Terlihat Adira yang menatapnya dengan tatapan membunuh seolah memperingatkan Ryan tentang apa yang baru saja ia lakukan.

Tidak, Ryan tidak marah. Ia pantas menerima hal itu. Ryan hanya terdiam melihat Adelia yang perlahan sudah mulai tak terlihat. Jangan salah paham, ia tahu Adelia butuh waktu. Ia tahu pasti sekarang Adelia tidak ingin bertemu dengannya. Maka karena itupun ia tidak mengejar Adelia.

"Puas lo bikin Adelia begitu? Sekarang ngebentak, abis ini apalagi?"

Ah iya, Ryan lupa ada sepupu tersayangnya yang masih di hadapannya ini.

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang