"Bu, saya izin mau ke toilet"
Sang guru pun melihat Adelia dengan mata menyipit curiga. Bukannya apa, tapi di zaman sekarang banyak sekali yang izin ke kamar mandi padahal mah liat gebetan atau modus, ngaku aja yega?
Sang ibu guru pun mengangguk saat melihat muka muridnya yang seperti menahan sesuatu.
"Baik, tapi jangan lama lama"
Adelia langsung melenggang pergi tanpa melihat ke belakang lagi.
Ia langsung memasuki pintu yang bergambar seperti gambar wanita. Ia menghela nafas lega saat melihat bilik kamar mandi banyak yang tidak teriisi.
Setelah ia melakukan panggilan alam tadi, ia pergi ke wastafel untuk membasuh tangannya.
Adelia mengarahkan wajahnya ke kaca lalu membasuh mukanya. Ia terus menghadap ke kaca sambil merenung.
"Apa yang kurang dari gue sampe dia selingkuh dari gue?"
"Gue kurang cantik kah?"
"Apa gue kurang pinter?"
Jujur saja, bukannya sombong tapi Adelia itu merupakan gadis yang sangat cantik. Banyak sekali yang menyukai Adelia di dalam maupun luar sekolah karena wajahnya yang cantik dan manis dan juga sifatnya yang sangat ramah kepada siapapun.
Adelia menghela nafas kasar saat merasakan ada setetes air mata turun tanpa disuruh dari kelopak matanya, ia mengusap kasar air matanya itu. Ia paling benci di saat saat seperti ini, saat ia menangis hanya karena kekasihnya itu.
Tidak, ia tidak boleh lemah hanya karena masalah sepele ini. Ia adalah wanita yang kuat! Tidak boleh cengeng seperti ini!
Adelia terus menguatkan dirinya sendiri agar tetap tegar.
Adelia melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi setelah merasa ia lebih baik.
"Kenapa ga masuk kelas hm?"
Adelia tetap melanjutkan langkah kakinya saat mendengar suara laki laki yang sangat dihafalnya itu.
"Apasih?!"
Adelia memberontak saat tangan lelaki itu menahan lengannya.
"Hey, kamu kenapa sih? Kok tiba tiba marah? " Tanya lelaki itu heran
Adelia tersenyum sinis sambil memperhatikan laki laki itu.
Laki laki itu adalah kekasihnya.
Ryan Abel Alterio
Lelaki yang sudah menyuri hatinya semenjak hari pertama masuk sekolah. Banyak yang sudah memperingatkan kepadanya bahwa laki laki seperti Ryan itu bukanlah seseorang yang cocok untuk menjadi pacarnya. Ryan mempunyai wajah yang mempesona yang bisa membuat wanit berpikir dua kali untuk tidak menyukainya. Ditambah sifatnya yang sangat ramah juga kepintarannya. Ia juga bukan berasal dari keluarga sembarangan. Ayah dan ibunya adalah pengacara yang handal juga terkenal. Ia juga terkenal karena kekayaannya itu. Pada suatu hari, Ryan menyatakan perasaanya kepada Adelia dan Adelia terima karena ia juga mempunyai perasaan yang sama kepada Ryan.
Ryan adalah salah satu anak yang populer di sekolahnya. Banyak sekali yang ingin menjadi pacarnya. Banyak yang bilang bahwa ia harus bersyukur bisa menjadi pacar Ryan
Bersyukur? Cih batin Adelia sambil mendengus
Tapi siapa tau, ternyata Ryan adalah pacar yang posesif juga tukang selingkuh. Selingkuh terang terangan di depannya sudah menjadi hal yang biasa bagi Adelia. Sudah berapa kali ia minta putus karena sudah tidak tahan, tapi laki laki itu terus saja menolak dengan alas an masih mencintainnya.
Pernah juga saat itu ia jalan berdua dengan cowok lain karena disuruh oleh teman temannya agar Ryan merasakan apa yang selalu ia rasakan. Tak Adelia sangka keesokan harinya si cowok itu tidak masuk sekolah karena katanya gara ara dipukuli oleh Ryan.
Adelia terus memperhatikan wajah kekasihnya itu. Dengan muka tak bersalah dia menanyakan mengapa ia marah?
Adelia mendengus sinis.
"Terserah gue mau keluar dari kelas atau engga, lo siapa?" Tanya Adelia tidak peduli.
Ryan tiba tiba mengangkat salah satu alisnya yang biasa ia lakukan kalau bertanya atau marah.
"Aku tanya kamu baik baik dijawab dengan baik juga Adelia dan juga siapa suruh ngomongnya lo gue? Aku gasuka" tegas lelaki itu sambil menekan kata Adelia.
"Udahlah gausah ngurusin gue, urusin selingkuhan lo aja" sambil berusaha melepas tangan lelaki itu yang masih menahan lengannya.
"Ish lepas sakit tau!"
Ryan menghela nafas kasar dan melepaskan tangannya dari lengan Adelia. Ia lalu mengusap pelan pelan lengan wanita yang sangat ia cintai itu.
"Maaf udah buat kamu kesakitan kayak gini"
Adelia terdiam sambil memerhatikan Ryan yang sedang mengelus lengannya yang memerah karena tadi ditarik oleh nya.
"Aku udah terbiasa disakitin sama kamu jadi b aja" ucap Adelia yang terdengar sangat lelah
Ryan menghentikan usapannya di lengan Adelia lalu merhatikan kekasihnya yang tiba tiba menunduk.
Ia menarik kepala wanita yang sudah berhasil mencuri perhatian dan hatinya itu ke dada bidangnya.
Ia mengelus lembut kepala itu sambil sesekali menciumnya dengan lembut.
"Udah sana balik ke kelas nanti dimarahin sama guru yang ngajar"
Setelah mengucapkan itu ia meninggalkan Adelia setelah memberi satu kecupan manis di kepala Adelia.
Adelia tersenyum sinis.
Adelia sudah menduga pasti Ryan mengalihkan pembicaraan.
Seperti biasa.
🌊🌊🌊
13 January 2019
Hai gaisssss
Part ini itu kayak perkenalan si Ryan, tapi perkenal lebih lengkapnya aku bikin di part selanjutnya yaaa
Jangan lupa vote sama comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
TienerfictieAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...