Ryan menatap ke arah dua orang yang sedang bercanda ria di di meja kantinnya. Sedari tadi ia terus menatap mereka diam diam. Meskipun tangannya terus menyuapi makanan ke dalam mulutnya, tetapi fokus dan penglihatannya tetap ke arah kedua insan yang sedang bercanda ria dengan para teman temannya juga
Alex dan Bagas menatap aneh ke arah Ryan yang sedari tadi terus terusan menatap ke arah ujung kantin, dimana ada meja Adelia yang sedang duduk bersama Ken dan teman temannya
Mereka saling melirik lalu menghela nafas pelan sambil menggelengkan kepala mereka tak habis pikir dengan kelakuan Ryan yang terlihat seperti penguntit. Eh kalau penguntit kan mengikuti orang tetapi Ryan tidak- ah sudahlah intinya seperti itu
"Liatin aja terosss!" sindir Bagas
"Liatin noh ampe Mikasa kesayangan Bagas dateng ke dunia nyata" lanjut Alex
Bagas mendelik tak terima "Kok lo nyindir gue sih? Harusnya lo nyindir Ryan bukan gue!"
Alex hanya memakan kentangnya tanpa membalas ucapan Bagas
Ryan mendelik "Berisik" ucapnya ketus lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi
Ia sudah memantapkan dalam hatitnya, kalau ia akan merelakan Adelia. Ia tidak ingin membuat gadis itu terus terusan bersedih dengannya. Ia tidak lagi ingin membuat gadis itu kecewa
"Samperin aja lah" ucap Bagas memberi solusi
"Udah gue bilang juga kemaren kalo masih sayang ya perjuangin" ucap Alex sambil memutar bola matanya malas
Ryan tak membalas ucapan Alex, cowok itu langsung menegakkan badannya sambil menajamkan penglihatannya saat ia melihat Ken sedang menarik tangan Adelia keluar kantin meninggalkan teman temannya
Apa yang ingin dua orang itu lakukan?
Tanpa sadar badannya seketika langsung berdiri dari kursinya lalu berjalan menyusul Ken dan Adelia yang sudah berjarak lumayan jauh
Bagas dan Alex sontak menatap Ryan bingung
"Lo kenap- heh! Woi! Mau kemana lo?!" teriak Bagas dengan kesal saat Ryan terus berjalan keluar kantin tanpa membalas perkataannya
"Tadi Ken sama Adelia keluar kantin, mau ngikutin kali" jawab Alex acuh sambil mengedikkan bahunya sekilas
Bagas menggaruk rahangnya dengan kasar dengan tampang bingungnya tak mengerti dengan cara berpikir Ryan
******
Ryan berjalan dengan pelan mengikuti Ken dan Adelia yang terlihat sedang menuju ke koridor yang sepi. Dalam hatinya ia mengatakan kalau hal ini salah, karena ia sudah mengikuti dan menguping orang. Tetapi kalau Ken berbuat macam macam kepada Adelia gimana?
Kalau Ken berbuat hal jahat kepada Adelia gimana? Ya ya benar, pikiran itu membuat Ryan mengangguk yakin sambil menyembunyikan dirinya di dinding terdekatnya agar bisa mendengar Ryan dan Adelia
Ryan tiba tibaa langsung mengingat kata kata ibunya yang selalu mengatakan untuk tidak menguping karena itu adalah hal yang buruk untuk dilakukan
Maaf ma! Ini pertama sama terakhir kalinya Ryan nguping! batin Ryan
Telinganya sudah siap untuk mendengar percakapan Adelia
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo Del"
Suara itu... suara Ken
"Kenapa? Lo kenapa sih ampe ngajak gue kesini segala?"
Suara Adelia!
Mata Ryan sampai menyipit sangking ia fokus untuk mendengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...