Olaaa!!!
Apa kabar semuanya??? Baik??
Maaf aku udah lama ga updateeeSemoga kalian suka ya part ini!
❤️2 minggu kemudian....
Adelia cs hanya bisa membuka mulutnya lebar saat melihat Fira- si anak baru yang ternyata sangat centil itu menembak Ryan. Kalau menembak diam diam sih tidak apa apa. Tapi bayangkan, seorang siswi baru menembak seorang siswa di Tengah Lapangan!
DI TENGAH LAPANGAAANNNN!!!!!!!
Sekarang saja, di sekitar Lapangan sudah dipenuhi oleh siswa dan siswi yang menyoraki aksi nekat si murid baru itu.
Lamunan Adelia buyar saat mendengar sorakan dari segala arah. Astaga! Fira ternyata sedang memegang sebuah coklat yang dihiasi pita berwarna ungu. Di depan Fira, sudah ada Ryan yang mengangkat satu alisnya. Ia sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini.
Sudah sering
Sorakan semakin keras saat Fira sudah mulai berbicara. Bahkan Adelia yakin kalau ia tidak menutup kupingnya, ia akan susah mendengar setelah acara ini.
"Ka, semenjak aku masuk Sekolah ini aku udah suka sama kaka..." ucap Fira malu malu bangsad
"WWWWOOOOOHH"
"Gile ni cewek urat malunya udah putus anjir!"
"Gas terossssss!!!"
"Nyalinya gede juga ni bocah"
"Entah kaka sadar atau engga, tapi aku sering ngeliatin kaka diem diem..." ucap Fira yang tidak di jawab oleh Ryan
"Tapi lama lama aku sadar, aku ternyata cinta sama kaka, jadi.... Kaka mau jadi pacar aku? Kalau iya kaka ambil cokelat ini"
Suara riuh langsung memenuhi Lapangan. Sorakan sana sini terdengar sangat keras. Meskipun hal ini adalah pemandangan yang biasa bagi anak anak, tapi tetap saja buat mereka hal seperti ini tidak boleh dilewatkan.
Sedangkan yang mennjadi pusat perhatian, Ryan hanya diam. Ia memasukkan tangannya ke saku celana sambil mengangkat satu alisnya. Ia tidak menganggap hal ini sebagai hal yang serius, sudah sering seperti ini.
Mata tajamnya menelusuri sekitar Lapangan. Matanya menangkap sepasang mata yang sedang memandangnya dengan tatapan datar. Tiba tiba saja, muncul ide jahil di kepalanya. Ide jahil yang tak sadar membuat sebuah kepercayaan yang tadinya sudah hampir utuh hancur kembali....
Perlahan ia megeluarkan kedua tangannya dari saku celana berwarna abu abu itu. Lalu ia ambil cokelat yang dihiasi pita berwarna ungu itu disusul oleh kata....
"Iya"
Sorakan yang tadinya sempat menghilang muncul kembali dan lebih keras dari sebelumnya
Adelia hanya menatap kosong ke arah Ryan. Tiba tiba Ryan tersenyum miring kepadanya. Adelia hanya diam
Di sisi lain, Ryan . Ia ingin membuat Adelia cemburu dengan menerima Fira sebagai pacarnya. Mengapa ia melakukan itu? Karena ia merasa Adelia tidak pernah cemburu dengannya. Saat ia sedang bermesraan dengan cewek lain, Adelia hanya diam.. tidak menunjukkan ciri ciri seperti orang cemburu. Paling paling Adelia mengatakan kalau ia ingin putus. Beda sekali dengannya, Ia selalu cemburu kalau melihat Adelia bersama cowok lain.
Perlahan, senyum Ryan pudar saat melihat Adelia melangkahkan kakinya keluar Lapangan dengan tatapan kosong disusul oleh Alya, Adira, dan Adora yang memberikan tatapan benci kepadanya.
Ryan tertegun sejenak
Apa Adelia marah kepadanya?
🌼🌼🌼
Adelia berjalan pelan menelusuri koridor yang sangat sepi karena hampir semua murid berada di sekitar Lapangan untuk menonton 'acara' penembakan tadi
Mengingat hal tadi, membuat hati Adelia semakin sakit
Tidak ada air mata yang keluar dari matanya...
Tidak keluar isakan dari mulutnya......
Tidak ada.....
Kepercayaan yang tumbuh di jiwanya kepada Ryan tadinya sudah perlahan tumbuh. Selama berminggu minggu ini, ia sudah sangat senang karena tidak ada lagi Ryan yang memacari cewek cewek lain. Tidak ada. Bahkan selama berminggu minggu ini Ryan sering mengajaknya berjalan jalan, mengajaknya pergi, dan melakukan hal hal romantis kepadanya. Tapi, kepercayaannya yang tadinya sudah ia bangun hancur sekejap hanya dalam waktu yang singkat.
Adelia tersenyum hambar. Seiring waktu ia sadar bahwa.....
Ryan tidak akan pernah berubah....
Tidak akan......
🌼🌼🌼
April, 2 2019Halooo semuanyaa!!!
Semoga kalian suka ya part ini!! Btw buat yang lagi UN good luck yaa!! Semoga dapet nilai yang baguss!!
Sampai bertemu di part selanjutnya 🙂🙂Jangan lupa vote sama comment ya!! ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...