Part 36~ Usai

3K 132 20
                                    

"Om Tante kita pulang dulu ya, udah malem soalnya" ujar Ken kepada Ari dan Sintia yang sedang duduk di sofa. Sekarang mereka sedang berada di Ruang Tamu setelah berbincang bincang dengan serunya 

Menyadari langit yang sudah gelap inipun akhirnya Ken berinisiatif untuk pulang. Setelah ini ia harus mengantar Adelia ke Rumahnya dulu baru ia bisa pulang ke Rumahnya sendiri 

"Eh bentar aku ke toilet dulu ya, emm toiletnya dimana ya tan?" tanya Adelia sambil berdiri dari duduknya  

"Eh iya, kamu pake toilet yang atas aja ya. Toilet yang bawah abis dibenerin kemaren masih belom bisa dipake. Kamu naik tangga trus ke kanan di lorong terus aja mentok. Deket kamar Ryan" jawab Sintia

Adelia mengangguk paham lalu ia izin untuk pergi ke kamar kecil. Sebenarnya ia sudah setengah jam menahan pipis, tetapi ia merasa tidak enak menginterupsi perbincangan mereka berempat yang terdengar sangat seru tadi 

Saat sedang di dalam lorong yang diucapkan oleh Tante Sintia tadi, entah mengapa matanya malah tertarik kepada salah satu pintu yang berada disana 

Kamar Ryan 

Meskipun otaknya menyuruh untuk tetap jalan agar bisa sampai di tujuan, matanya selalu melirik ke satu titik tersebut 

Yasudahlah, tidak ada salahnya juga kan ia mengecek? 

Dengan perasaan was was dan hati hati, setelah mengecek kondisi lorong aman ia mulai melangkahkan kakinya pelan pelan ke arah pintu besar berwarna putih. Dengan pelan seakan tidak ingin menganggu orang yang berada di dalam kamar itu, ia membuka pintunya sedikit demi sedikit 

Matanya langsung melihat seorang cowok yang masih tidur dengan sebuah handuk di dahinya. Pasti salah satu pembantu yang dimaksud Sintia tadi yang melakukannya 

Tanpa sadar ia mengeluarkan nafas lega melihat cowok itu masih dalam keadaan yang baik baik saja, meskipun terkadang wajah Ryan yang sedang tertidur mengerut tidak nyaman 

Dengan pelan ia kembali menutup pintunya lalu melanjutkan kegiatannya yang tertunda 

Saat ia membuka pintu kamar mandinya, ia tanpa sadar membuka mulutnya kagum melihat mewahnya kamar mandi di Rumah Ryan 

Kamar mandi untuk tamunya saja sudah begini, apalagi kamar mandi yang berada di kamar penghuninya 

Kamar mandinya sangat luas. Bahkan ia yakin ia bisa mengadakan piknik disini 

Setelah melakukan hal yang ia ingin lakukan sedari tadi ia menghela nafas lega saat sudah berhasi mengeluarkan yang sudah ia tahan daritadi

Ahh, enak 

Astaghfirullah ambigu 

Gadeng 

Ia lalu bercermin sebentar untuk mengecek penampilannya lalu merapihkan rambutnya yang lumayan berantakan 

Setelah merasa lebih baik ia keluar dari kamar mandi 

Nyawanya seakan ingin keluar dan jantungnya seakan ingin melompat dari tempatnya saat Ryan tiba tiba sudah berdiri di depan pintu kamar mandi. Tubuhnya terlonjak kaget 

"Astaghfirullah!"

Adelia mengelus dadanya sambil menenangkan jantungnya yang masih terdengar sangat kencang. Dengan susah payah ia menelan ludahnya lalu mulai membuka suara 

"Kamu ngapain sih? Ngagetin tau ga?!" ujar Adelia tidak santai sama sekali. Ya iyalah tidak santai, emang ada orang yang masih santai setelah dikagetin? 

Ryan tidak menjawab, ia hanya menatap Adelia dengan lekat dengan matanya yang masih terlihat sayu dan sedikit membengkak 

Oke, Adelia sedikit takut dengan ini 

Let GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang