Adelia sedang merapihkan buku bukunya yang sangat berantakan di loker. Ia sengaja datang pagi agar bisa merapihkan lokernya yang sangat berantakan itu. Setelah merasa rapih, ia lalu menaruh beberapa lembar kertas yang berisi materi materi debat yang akan ia latih hari ini.
Bersama Ryan
Adelia menghembuskan nafasnya pelan mengingat itu. Dalam hati ia mendumel kesal, mengapa harus bersama Ryan? Dari sekian banyaknya murid mengapa Ryan? Ryan Ryan Ryan Ryan Ryan terus!
Saat ia ingin memindahkan sebuah buku, ia melihat sebuah cokelat dan sebuah minuman yang ia suka di dalam lokernya. Lalu ada sebuah sticky notes yang tertempel di botol minum tersebut.
Semangat belajarnya:)
Adelia lalu mengambil minuman dan cokelat tersebut sambil mengerutkan dahinya heran. Ia lalu mengedarkan pandangannya ke kanan dan kiri, tetapi hanya beberapa siswa saja yang berada disitu karena sekarang masih pagi. Ia lalu mengedikkan bahunya berusaha untuk tak acuh lalu mengambil cokelat dan minuman itu
Lumayan kan bisa dijadikan cemilan untuk nanti hihi
Saat ia ingin menutup pintu lokernya, ia dikejutkan oleh Adora yang sudah berdiri di samping lokernya dengan senyuman seperti badut yang ingin membunuh anak anak dan Adira di sampingnya yang hanya menatapnya datar
"Anjim!" ucapnya terkejut saat melihat Adora
"Jelek lu!" ucapnya kesal sambil melempar tissu yang ia bentuk menjadi bola kecil kepada muka Adora yang langsung ditepis oleh gadis itu
Adora mendelik kesal "Jijik lo ish! Ni tisu bekas upil lo lagi jangan jangan!"
"Kok tau?"
Adora membulatkan matanya lalu membuka mulutnya lebar. Adelia dan Adira lalu menutup kuping mereka masing masing.
1
2
3"ADELLLLL JIJIK LO BANGSAAAAT!!! IYUHHH! ANJIRRRRR!!"
Semua pasang mata yang berada di koridor langsung menatap ke arah mereka. Emm lebih tepatnya ke arah Adora yang hebohnya naudzubillah.
Adelia lalu menatap mereka semua dan meminta maaf kepada mereka karena kegaduhan kawannya yang satu ini
"Malu maluin diri sendiri lu ye!" ucapnya kepada Adora yang masih mengusap ngusap tubuhnya karena merasa jijik tisu tadi mengenai tubuhnya
Adora mendelik kesal kepada Adelia. Mulutnya mengerucut karena sedari tadi ia terus terusan mendumel. Tak lama kemudian ia menunjukman ekspresi bingungnya
"Lo beli dimana cokelat sama minumannya? Emang kantin udah buka?" tanyanya bingung saat melihat apa yang berada di tangan Adelia
"Gatau, gue nemu ini di loker tadi"
Adora menaruh kedua tangannya di pipi seperti terkejut lalu menyoraki Adelia "Uuuu dari siapaa?! dari siapa dari siapa?!"
Adelia mengangkat satu alisnya lalu ia melihat ke arah Adira yang sedari tadi menatapnya penasaran
"Gatau, cuman ada sticky notes tulisannya Semangat belajar doang"
Adora mengernyit tak suka
"Dih? Gaada nama?"
Adelia lalu menunjukkan sticky notes yang masih menempel di minumannya
"Tuh! Gaada kan?"
Adora memangut mangut melihatnya. Lalu ia tiba tiba mengubah ekspresi wajahnya menjadi seolah olah terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...