Adelia menatap miris cermin di depannya. Terdapat seorang wanita cantik berdiri dengan dress yang berwarna hitam, wajah yang biasanya polos tanpa make up seakan menghilang. Yang ada sekarang hanyalah wanita anggun yang dirias dan membuat wajahnya menjadi lebih dewasa dan tegas
Alya menepati janjinya, dua jam sebelum berangkat gadis itu sudah datang ke Rumahnya dan membawa peralatan makeupnya yang sangat banyak. Maklumi saja, sahabat Adelia yang satu itu sangat menyukai makeup dan salah satu hobby nya adalah makeup
Balik lagi ke Adelia, ia melamun sambil menatap dirinya di cermin. Ia harus percaya diri dan membuktikan kepada Ryan bahwa ia baik baik saja. Ia lebih bahagia tanpa cowok berengsek itu. Ia akan membuktikan kepada teman temannya kalau dampak Ryan baginya bukanlah apa apa, ia tidak butuh Ryan. Tidak
Ya, iya yakin dengan hal itu
Adelia mencoba tersenyum, lalu ia meringis seketika saat melihat senyumannya yang terlihat sangat dipaksakan. Beberapa kali ia coba sampai terlihat perfect di matanya tetapi tetap tidak berhasil. Ia mengeratkan genggamannya menahan emosi karena ia tidak ingin menjambak rambutnya sendiri yang sudah tertata rapi.
Sungguh Adelia ingin menangis, tetapi sepertinya stok air matanya sudah habis karena sudah menangis dari kemarin. Perasaannya yang sedang campur aduk dan emosinya yang tiba tiba bisa saja keluar membuatnya menjadi sangat cengeng
"Del lo udah siap belum?" teriak seseorang dengan suara cemprengnya lalu tak lama kemudian pintu terbuka dan menampakan wajah seorang gadis yang sangat cantik dengan riasan di wajahnya yang membuat Adelia langsung memasang senyuman palsunya
Wajah gadis itu terlihat sangat terpesona saat melihat Adelia sedang berdiri di hadapannya
"Gila! Lo cantik banget anjir!" ujarnya
Adelia mendengus kecil tetapi salah satu sudut bibirnya terangkat sehingga menjadi sebuah senyuman kecil
"Lo cantik banget sumpah! Gue makeup nya jago banget! Lo kayak cewek cewek sexy yang anggun gitu padahal kan enggak" ujar Alya panjang lebar
"Terserah lo lah" ujar Adelia sambil menyemprotkan parfum ke pergelangan tangannya
"Ih gue tuh jujur tau" jawab Alya sambil merengut kesal sambil mengerucutkan bibirnya lalu detik berikutnya ia terdiam saat melihat Adelia yang tiba tiba melamun
Alya menghela nafas pelan, meskipun wajah Adelia terlihat tenang ia tahu apa yang sedang dirasakan oleh Adelia
"Del" panggilnya pelan yang membuat Adelia menoleh ke arahnya sambil mengangkat salah satu alisnya
Alya mendudukan dirinya di tempat tidur Adelia
"Lo serius mau dateng?" tanyanya
"Menurut lo?" jawab Adelia lalu tertawa yang terdengar sangat dipaksakan
"Del, jangan paksain diri lo untuk dateng ke situ kalau lo gak mau" ujar Alya dengan nada menuntut
"Gue mau Al" jawab Adelia keras kepala yang membuat Alya menarik nafas dengan kesal
"Kenapa sih lo mau dateng? Gue tau yang ada lo bakal sakit hati, gak usah dipaksain" ujar Alya dengan kesal karena sifat keras kepala sahabatnya yang datang di waktu yang tidak tepat
"Udahlah Al gak apa apa" ujar Adelia meyakinkan sahabatnya yang satu itu. Alya pasrah, Ia sudah tidak ingin berdebat
"Yaudah berangkat sekarang yok" ajak Alya yang dijawab anggukan oleh Adelia
Alya lebih dulu meninggalkan kamarnya dan berjalan menuju ke lantai bawah, meninggalkan Adelia yang masih di kamarnya
"Del, lo bisa. Semangat!" ucapnya kepada dirinya sendiri sambil berusaha untuk terlihat semangat, tetapi yang ada malah ia terlihat lebih memprihatinkan
![](https://img.wattpad.com/cover/174654469-288-k253300.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Genç KurguAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...