"Hai"
Adelia memutar tubuhnya dan melihat orang yang sangat tidak ingin ia temui berada di depannya. Siapa lagi kalau bukan pacar tersayangnya, Ryan.
Ya, sangking sayangnya ia akan bertunangan dengan cewek lain.
"Adelia, Ryan bakal jadi partner debat kamu"
Oh, iya pak saya juga bisa liat dia ada di depan saya
"Oke pak" ujar Adelia sambil memaksakan senyum
"Kamu sama Ryan udah harus mulai latihan ya. Inget kan tadi jadwal yang sudah bapak kasih?" tanya Pak asep yang dijawab anggukan kecil dari Adelia
"Bapak harap kalian berdua bisa bekerja dengan baik untuk lomba ini ya"
Kalian berdua bisa bekerja dengan baik
Berdua bisa bekerja dengan baik
Bekerja dengan baik, berdua
Dalam hati Adelia mendengus sambil mengumpat mengapa takdir sejahat ini sampai ia harus berpasangan dengan Ryan?!
Ratusan siswa di sekolah ini dan partner yang ditujukan adalah Ryan, bagus.
Apa jangan jangan Pak Asep sengaja mempasangkannya dengan Ryan? Tanp sadar karena pikirannya tersebut ia menatap Pak Asep dengan mata menyipit kesal yang dibalas dengan raut bingung Pak Asep.
"Kenapa Adelia? Ada masalah?" tanya Pak Asep
Adelia langsung membulatkan matanya seperti baru saja tersadar hal bodoh yang ia tanpa sadar lakukan. Ia lalu melirik ke sampingnya dimana ada Ryan disitu. Laku laki itu sedang memperhatikannya sambil tersenyum kecil.
Ada pak masalahnya! Masalahnya bapak masangin saya sama Ryan!! Banyak!!
"Enggak pak"
Tipikal manusia. Banyak hal yang ingin disampaikan tetapi hanya sedikit yang diucapkan.
Daripada ia membuat masalah lagi dengan menolak Ryan, bukankah ia harus professional? Ia harus menjadi juara untuk lomba debat ini dan Ryan sangat jago dalam hal ini apalagi kedua orangtuanya adalah pengacara handal yang terkenal.
Professional Del, Ayo bisa! batin Adelia
Berpasangan dengan Ryan tidak mungkin buruk kan? Iya kan?
"Yaudah, nanti kalau ada yang ingin ditanyakan bisa whatsapp Bapak aja atau hampirin Bapak ya"
Adelia memaksakan senyum lalu mengangguk kecil berbeda dengan Ryan yang terlihat senang karena berpasangan dengan Adelia.
"Baik pak" jawab Ryan
Ia berpikir dengan latihan debat ini ia akan mempunyai banyak waktu yang bisa ia pakai untuk memperbaiki hubungannya dengan Adelia.
"Duluan Pak" ujar Adelia lalu melangkahkan kakinya ke arah pintu lalu menarik tangan Adora yang sedari tadi terbengong dengan mulu terbuka lebar keluar
"D-Del anu lo dipasangin sama-"
"Hush diem!"
Adora yang sedari tadi otaknya belum konek langsung merapatkan bibirnya mendengar Adelia.
🖤🖤🖤
"LO DAN LO TAU GA APA YANG BARU SAJA TERJADI HA?!"
Adira dan Alya hanya bisa menunjukkan wajah bingung saat Adora menunjuk mereka berdua sambil berteriak histeris. Keadaan kantin yang sedang ramai membuat banyak pasang mata menoleh ke mereka saat mendengar suara Adora yang membahana wah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...