Huft...
Helaan nafas lelah terdengar dari suara seorang gadis yang memakai baju SMA itu. Dalam hati, ia terus mendecak sebal karena ia dihukum oleh guru nya karena datang terlambat.
"Udah berapa puteran Adelia Adriana Agatha?"
Gadis yang dipanggil itu menoleh lalu meringis sambil tertawa gugup saat melihat guru berjilbab yang mendapat julukan "killer" itu menatapnya tajam
Tatapanmu dapat melemahkanku, Anjay
"Udah 5 kali buk... 3 lagi"
Lalu sang guru pun hanya mengangguk dengan wajah nya yang super duper datar itu. Kek papan triplek. Lalu pergi meninggalkan Adelia
Dateng cuman buat nanya berapa puteran, kagak mo nanya kabar gue nih? batin Adelia
Saat melihat guru yang mempunyai wajah menyeramkan itu menghilang dari pandangannya, mulut si gadis yang mempunyai rambut hitam panjang itu komat kamit mengutuk guru nya itu lalu melanjutkan hukumannya yang sempat ia tunda tadi.
Hari ini akan menjadi hari yang melelahkan
❄️❄️❄️
KANTIN
" Dari mana aja lo?"
Kata itu keluar dari mulut seorang gadis yang memakai kacamata saat melihat sahabatnya datang dengan wajah yang kusut dan keringetan.
Ya, itu Adelia
" Abis dihukum ama bu copi, Alyaaa boleh minta es jeruknya gaaa?!?"
Gadis yang dipanggil Alya itupun mengangguk lalu memberikan es jeruk yang tadi dibelinya. Alya, sahabat Adelia semenjak SMP sampai sekarang. Sahabatnya yang selalu ada saat ia membutuhkannya.
" Emang lo ngapain ampe dihukum ama bu copi?"
Bu copi adalah panggilan mereka untuk guru yang menghukum Adelia tadi. Bu sofi nama aslinya, hanya saja mereka memanggilnya dengan "copi"
"Telat"
"Ko bisa?"
"Kalau Tuhan menghendaki ya bisa"
"Kalau tuhan menghendaki gue untuk mukul lo sekarang gue juga bisa"
"Ye bangke, gue telat tadi gara gara pas gue udah siap siap untuk berangkat emak gue tiba tiba minta tolong ama gue buat nganter adek ge ke Sekolahnya dulu"
Alya pun mengangguk mengerti
"Adira sama Dora dimana?"
"Lagi mesen makanan"
Adelia mengangguk sambil menyeruput es jeruk Alya yang tadi dimintanya.
Adira dan Dora adalah sahabat mereka yang kembar. Dora hanyalah panggilan yang kata Adelia "nama kesayangan" karena nama aslinya Adora.
"Halo gaissss, lo berdua ga makan?"
Kata itu berasal dari Adora yang baru saja menghempaskan bokongnya ke kursi disusul oleh Adira.
"Gue udah kenyang"
"Males makan"
Adora memangut mangut
" Lo jadi ikut lomba matematika dir?" Tanya Adelia
"Ya" jawab Adira singkat
Adelia mengangguk mengerti
Jangan heran, Adira dan Adora meskipun kembar tapi mereka mempunya sifat yang sangat berbeda. Adora cerewet, bawel, berisik, dan bisa dibilang hyperaktif, sedangkan Adira kebalikannya. Ia pendiam, dingin, lebih sering membaca novel, juga irit bicara.
Adelia menyapu pandangannya ke seluruh area kantin karea merasa bosan. Pandangannya berhenti saat melihat kekasihnya sedang merangkul seorang cewek berambut panjang berwajah centil.
Adelia menghela nafas pelan melihatnya, jujur saja ia sakit melihat pemandangan seperti itu. Siapa yang tidak sedih dan sakit saat melihat pacarnya bermesraan dengan cewek atau cowok lain?
Adelia mengetuk ngetuk meja kantin dengan kepala tertunduk karena jujur saja moodnya buruk setelah melihat pemandangan itu. Pemandangan itu sudah biasa baginya, tapi tidak tahu mengapa ia masih merasa sakit melihat itu.
"Del, lo gapapa?"
Adelia menengokan kepalanya kearah teman temannya yang sedang menatapnya sedih.
Adelia tersenyum paksa lalu mengeluarkan kata andalannya.
"Gue gapapa"
Sambil tersenyum lebar meskipun hatinya hancur saat ini.
❄️❄️❄️
12 January, 2019Halo gaissss!! Ini cerita pertama aku di wattpad... semoga kalian suka yaaa
Jangan lupa vote and comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Go
Teen FictionAdelia hanya bisa menghela nafas saat melihat kekasihnya sedang bermesraan gadis lain. Sakit? Pasti Sedih? Sangat Kecewa? Tidak usah ditanya lagi Tapi Adelia hanya bisa diam.... diam tidak melarang ataupun menghalangnya. Halo gaisss :), ini cerita...