Malam terakhir di bulan November, Aisha diundang ke rumah calon suaminya. Undangan itu hanya undangan singkat ajakan makan malam, tapi Aisha tahu, ini merupakan pertemuan krusial yang akan mempertaruhkan seluruh perjodohan ini di masa depan.
"Kamu harus berpenampilan baik malam ini. Kita udah beruntung Diana mempertimbangkan kamu sebagai calon menantu. Alvero Keshav bukan orang sembarangan, kalau kamu gak dipilih, ada ratusan perempuan lain yang bisa dipilih Diana sebagai menantunya. Kita cuma salah satu pilihan, jadi setidaknya berjuang lah sedikit untuk mengambil hatinya," Marissa memperingatkan Aisha malam itu.
Aisha hanya bisa mengangguk pasrah. Sebenarnya, ia juga tidak yakin dengan perjodohan ini. Kemarin, ia hanya bersikap impulsif dengan menerima perjodohan yang di-'tawarkan' ibu tirinya. Saat itu, yang ada di pikirannya hanyalah menyelamatkan Kiara dari perjodohan agar kakaknya itu bisa menikah dengan orang yang dicintainya. Tapi waktu itu ia tidak tahu bahwa dirinya akan divonis terkena kanker sore harinya.
Karena keberadaan kanker ini, Aisha jadi harus memikirkan ulang semuanya. Pertama, ia ingin menawarkan pernikahan kontrak dengan Alvero Keshav. Pernikahan kontrak yang akan berakhir dalam satu tahun, dan Aisha bahkan harus berpikir sepanjang malam agar pernikahan kontrak ini hanya akan menguntungkan Alvero Keshav dan ibu tirinya. Ia agak positif dengan rencana satu ini, karena setahunya Alvero Keshav juga tidak terlalu peduli dengan pernikahan jadi mungkin ia akan menyetujui proposal pernikahan kontrak ini.
Namun, jika ternyata usul ini ditolak, Aisha dengan sangat terpaksa harus menggunakkan rencana terakhirnya, yaitu membiarkan Kiara menggantikan dirinya. Rencana kedua ini sangat riskan, karena akan menghancurkan banyak pihak. Kiara mungkin akan kecewa, pihak keluarga Alvero Keshav belum tentu bisa menerima, dan ibu tirinya? Jangan ditanya lagi, Aisha sudah jelas akan diusir dari rumah ini. Tapi bagaimanapun, ia tidak punya pilihan lain lagi. Sekarang ada kanker aktif di tubuhnya, waktunya sangat terbatas, jika Alvero Keshav itu menginginkan istri dan ibu sesungguhnya, maka ia tak akan mampu.
Aisha menghela napas kasar. Apapun yang terjadi malam ini, ia serahkan kepada takdir saja. Jika kedua rencananya ditolak, toh ia sudah mengantongi kontak seorang pemilik apartemen, tabungannya juga cukup untuk dipakai hidup selama beberapa waktu. Ia masih bisa bertahan hidup tanpa ibu tirinya.
Jam delapan malam, Aisha sudah siap di depan rumah. Ia menunggu ibu tirinya, karena mereka berdua akan pergi bersama malam ini. Seperti biasa, jika ada event yang memerlukan kehadiran mereka berdua, baik Aisha maupun Marissa akan berakting layaknya ibu dan anak sungguhan. Pertempuran dingin mereka hanya terjadi di dalam rumah dan tak boleh sampai terendus oleh orang luar.
Tak berselang lama, Marissa akhirnya keluar juga dari rumah. Ia melengos tanpa menghiraukan keberadaan Aisha, jadi Aisha hanya mengiring langkah ibu tirinya tanpa berkutik. Setelah ibu tirinya menyalakan mesin dan mengeluarkan mobil dari garasi, barulah Aisha masuk. Seperti biasa, perjalanan itu dipenuhi keheningan yang akan membuat siapapun bosan berada di dalamnya.
*
Keluarga Keshav adalah pemilik perusahaan Keshav Group. Perusahaan yang bergerak dalam bidang properti ini termasuk salah satu perusahaan terbesar di kota. Keshav Group juga banyak menaungi beberapa anak perusahaan yang dijalankan sanak-saudara mereka.
Alvero Keshav digadang-gadang akan menjadi penerus perusahaan besar itu, dan Aisha tak bisa tidak merasa insecure. Dari luar, latar keluarganya memang terlihat pantas bersanding dengan Alvero Keshav. Ibu tiri dan ayahnya keduanya menjalankan bisnis yang juga cukup terkenal. Hanya saja, itu hanyalah 'kedok'. Ayahnya sudah lama meninggal, keluarga ayahnya pun tak pernah sekalipun menemui dirinya. Satu-satunya hal yang pernah dilakukan keluarga ayahnya adalah memberiny identitas baru sebagai anak William dan Marissa, juga menjual rumah yang dulu milik orangtua kandungnya untuk tabungannya selama ini. Selain itu, mereka tak pernah lagi ingin terhubung dengannya. Ibu tirinya juga, jangan ditanya. Jika tidak untuk keperluan publik, ibu tirinya sangat tidak mau mengakui keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For One Year [END]
RomanceAlvero Keshav tahu dia tidak mencintai Aisha, gadis yang dijodohkan ibunya padanya. Ia hanya menikahi gadis itu karena ayahnya menjajikan posisi CEO jika ia menikahinya. Namun, Alvero Keshav tak pernah tahu bahwa dalam satu tahun pernikahannya, ia a...