Siang hari yang yang sangat cerah dengan pemandangan hijau di sekeliling rumah menjadi pemandangan yang Raka dapat saat duduk di teras balkon rumah berlantai dua berdesain modern.
Bastian
Hey bro
Lu dimana ?Raka
DirumahBastian
Rumah mana ?
Rumah lu kan banyakRaka
Dekat rumah luBastian
Nongkrong kuyRaka
Dimana ?Bastian
Ini alamatnya
Jalan...
Bastian dan raka sudah bertemu disebuah cafe.
"Gimana hubungan lo dengan istri?" Tanya Bastian.
"Begitulah. Tidak ada yang spesial." jawab Raka.
"Kalau gue bilang perlakukan dia dengan baik deh. Soalnya dia tu orang baik, istri gue aja sebenarnya enggak rela dia sama lo. "
"Kenapa?"
"Karena dia tahu lo itu manusia es, susah bergaul tahu. Dan takut Lo memperlakukan Ivy dengan buruk dan kasar."
"Terserah istri Lo mikir apa."
"Kalau lo memang nggak bisa buat dia bahagia lebih baik lepas saja." ucap Bastian.
"Itu juga bukan urusan Lo. Urus rumah tangga masing-masing saja." Ingin rasa Bastian menggeplak kepala Raka yang duduk di depannya.
"Kalau hubungan lo dengan Elia bagaimana?"
"Udah putus."
"Benarkah?? Demi apa ? Serius lo?" Tanya Bastian terkejut.
"Hmm"
"Baguslah kalau begitu. keputusan yang tepat. Dia itu gadis enggak benar asal lo tahu. "
"Kenapa?"
"Gue pernah lihat dia jalan sama lelaki, yang iya nya setiap jalan lelakinya berbeda. Heran gue kok bisa dia begitu."
"Terus kenapa nggak kasih tahu gue mengenai hal itu?"
"Bukan gitu, hanya saja kalau gue kasih tahu pasti susah buat lo percaya. Lebih baik lo yang tahu sendiri dia kayak apa."
"Kalian putus gara-gara masalah apa?"
"Gue lihat dia hubungan badan dengan lelaki lain di apartementnya."
"APA?" Teriak bastian yang mendapat tatapan dari pengunjung cafe.
"Wah mantap. Enggak ada akhlak banget dia. Bisa-bisa.. nggak habis pikir gue."
"Gue heran kok loh bisa suka sama dia sih?"
"Gue juga enggak tahu. Tapi seperti aku tertarik saat dia mengobati ku saat terluka dulu waktu kita KKN dan dia selalu mencoba dekati gue dan ngikutin kemana saja. Ya dari situ sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Believing In Me
Fanfiction. pertemuan tak terduga yang berujung pernikahan. "kenapa semua orang selalu memaksa ku melakukan apa yang mereka mau. Apa aku tidak pantas melakukan apa yang aku inginkan? Aku tidak punya hal untuk dibanggakan kenapa aku juga tidak bisa menikmati h...