Happy reading guys.....
.
.
.
.
.
Mereka telah sampai disebuah taman yang berada dipinggir sebuah sungai yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat untuk piknik keluarga. Perlengkapan piknik sudah terpasang, mereka sudah duduk menikmati angin sepoi di atas karpet yang ditengah-tengah nya diletakkan makanan yang mereka bawa dari rumah, sebuah tenda ukuran besar yang mereka sewa sudah terpasang dengan rapi di samping karpet.
"Ivy, gunakan ini untuk menutupi kaki mu" flora menyodorkan sebuah selimut kepada Ivy yang mengenakan rok diatas lutut.
"Ahh.. terima kasih kak" ivy menggapai selimut kecil yang diberikan flora kepadanya.
Beberapa jam mereka hanya duduk, mengobrol, dan menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah.karena merasa bosan raka memutuskan ingin pergi jalan-jalan disekitar taman.
"Tuan Raka mau kemana?" Tanya Ivy melihat Raka sudah berdiri dari posisi duduk.
Raka melihat kearah Ivy sebentar, lalu kembali berjalan tanpa menjawab pertanyaan yang Ivy ajukan hal itu tentu saja membuat Ivy cemberut.
"Kau tidak ingin mengejarnya?" Tanya Bastian
"Tidak. Dia saja tidak menjawab pertanyaan ku" jawab ivy
"Kejar saja dia, terus menempel padanya kalau ingin akrab dengannya jangan memanggil nya dengan sebutan tuan raka. Itu seperti kau hanya asisten atau pengasuhnya saja." Jelas bastian
"Jadi aku harus panggil apa?" Tanya Ivy bingung
"Panggil sayang kek, atau suamiku, kakak atau honey banyak kau tinggal memanggil dengan sebutan yang kau nyaman menggunakannya" tambah Flora
"Aku nyaman memanggilnya tuan Raka"
"Aduh.." bastian dan flora menepuk jidat mereka masing-masing.
"Kan sudah aku bilang jangan memanggil dengan sebutan tuan, panggil suamiku saja" senyum jail bastian merekah.
"Dia pasti akan luluh seketika hehe"
"Benarkah? Baiklah aku akan mengejarnya. Terima kasih nasehatnya kak" ivy bangkit berdiri dan berjalan kearah Raka pergi, sesekali dia mempercepat langkahnya.
"Berarti ini waktu kita berduaan kan sayang?" Tanya bastian kepada Flora
"Hmm"
"Kita jalan-jalan bentar yuk"
"Ayukk.." Bastian menggenggam tangan Flora, mereka memutuskan jalan jalan berdua disekitar taman itu.
"TUAN RAKA..." teriak Ivy memanggil Raka dari belakang.
"Tunggu aku" teriak Ivy mulai berlari saat Raka memutar tubuhnya melihat Ivy yang berlari kearahnya.
"Kenapa Tuan Raka meninggalkan ku hu...hu.." tanya Ivy ngos-ngosan akibat berlari.
Lagi-lagi Raka diam dan kembali berjalan. Karena tidak dijawab lagi Ivy hanya tertunduk lesu dan mengikuti Raka dari belakang sampai mereka tiba di tempat menyewa sepeda.
"Kita naik sepeda yuk" ajak Ivy, Raka diam saja tetapi berjalan untuk memilih sepeda.
"Kita naik ini saja ya" tunjuk ivy melihat sepeda yang memiliki kursi penumpang dibelakang.
"Aku ingin sendiri" ucap Raka hendak menaiki sepedanya.
"Tapi aku pakai rok jadi susah untuk mengendarai sepeda nya"
"Siapa yang menyuruhmu pakai rok kesini, kau sendiri yang memakainya kan?"
"Ahh.. menyebalkan"
Saat ingin mengendarai sepeda itu, tiba-tiba rantai sepeda yang ingin dia gunakan rusak. Jadilah Raka memakai sepeda yang ditunjuk oleh Ivy tadi. Dan dengan cepat ivy naik ke bangku penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believing In Me
Fanfiction. pertemuan tak terduga yang berujung pernikahan. "kenapa semua orang selalu memaksa ku melakukan apa yang mereka mau. Apa aku tidak pantas melakukan apa yang aku inginkan? Aku tidak punya hal untuk dibanggakan kenapa aku juga tidak bisa menikmati h...