Happy reading....
.
.Ivy dan Raka turun dari lantai atas dan menuju ruang tamu, disana mereka melihat pak ahmad dan yang lain sedang duduk bercengkrama.
"Kenapa kakak lama sekali sih?" Tanya Clara
"Maaf ya Clara, tadi aku masih membereskan barang yang ingin ku bawa dulu" Ivy meminta maaf
"Tidak apa-apa kakak ipar. Aku pikir kak Raka menggangu kakak ipar sebelum turun" ucap Clara dan tersenyum jail
"Kalau aku memang mengganggunya kau mau apa?" Tanya Raka, Ivy menjadi salah tingkah mengingat kejadian dikamar tadi.
"Apa kak Raka bersikap kasar kepada kakak?"
"Tidak"
"Sudah sudah lebih baik kita pulang sekarang, Ayo" ucap ibu luna bangkit berdiri.
"Ini sudah waktunya makan malam lebih baik sebelum pergi kita makan dulu" sahut ibu Nora
"Tidak perlu. Kami akan makan di restauran saja tante" tolak Clara. Sorot mata Ibu Nora melihat kearah Ivy supaya membujuknya.
"Hmm. Ibu benar sebaiknya kita makan bersama terlebih dahulu. Soalnya aku tidak tau kapan lagi kembali ke rumah ini nanti" bujuk Ivy tersenyum
"Ya sudah kita makan dulu saja" ucap pak ahmad setuju.
Mereka sudah berkumpul di meja makan, para pembantu sudah memasak dan menyediakan banyak makanan di atas meja.
Ivy dan Ibu luna berdiri untuk mengisi piring suami mereka masing-masing. Setelah selesai mereka duduk kembali dan menikmati jamuan keluarga Pak darmawan.
Ivy sangat menyukai salah satu masakan diatas meja yaitu daging goreng sambal kecap. Dia terus mengambil lauk itu tetapi bagian yang berlemak dia tidak dimakannya. Saat dia hendak mengambil kembali, ibu Nora menarik mangkuk berisi lauk itu dan menatap sinis kearah Ivy. Ivy menarik kembali sendoknya dan memakan kembali makanan yang masih ada di piringnya hal itu tidak luput dari pandangan Raka yang duduk di sampingnya.
"Buka mulutmu" ucap raka
"Ah?" Tanya Ivy menatap Raka.
Saat Ivy sudah miringkan tubuhnya melihat Raka, raka mengigit bagian lemak dari daging itu setelahnya dia menyuapi Ivy dengan daging tanpa lemak. Ivy hanya bengong dengan mulut terbuka, raka pun menyentuh ragu Ivy untuk merapatkan mulutnya.
"Makan" ucapnya tersenyum sekilas.
Ivy akhirnya mengunyah, dan memperbaiki posisinya kembali. senyuman malu-malu terbit di wajah cantik nya karena perhatian kecil yang Raka berikan.
"Enak?" Tanya Raka menyerah sisa daging yang ada di piringnya kepada Ivy.
"Hmm" jawab Ivy
"Kalau begitu makan yang banyak"
"Makasih kak Raka hehe" Ivy tersenyum manis ke arah Raka
"Imutnya" Raka mengusap lembut rambut Ivy dan tersenyum.
Ibu Nora menatap kearah mereka dengan raut wajah tidak terbaca, sedangkan tasya memutar mata malas, dia merasa iri dalam hati.
.
.
.
.
.********
Keesokkan harinya ibu Luna dan Pak Darmawan sudah berangkat kembali keluar kota untuk melanjutkan honeymoon mereka yang tertunda sebab harus menghadiri pernikahan Anastasya kakak Ivy. Raka juga harus pergi keluar kota untuk memeriksa pembangunan sebuah proyek baru, dia tidak tega meninggalkan Ivy di rumah dengan pembantu Karena Clara adik Raka juga sudah pulang kembali ke apartemen pribadinya yang dekat dengan kampusnya jadilah dia membawa Ivy pergi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believing In Me
Hayran Kurgu. pertemuan tak terduga yang berujung pernikahan. "kenapa semua orang selalu memaksa ku melakukan apa yang mereka mau. Apa aku tidak pantas melakukan apa yang aku inginkan? Aku tidak punya hal untuk dibanggakan kenapa aku juga tidak bisa menikmati h...