bagian 19

120 21 7
                                    

"Hello guys, welcome back to my istagram live wkwkwk" sapa Clara saat sudah memulai siaran langsung di istagramnya setelah selesai makan siang bersama. Tidak lupa dia mengajak Ivy untuk bergabung dengan siaran langsungnya, sedangkan Raka sibuk dengan gadgetnya tetapi masih diruangan yang sama.

Sekitar 15 menit siaran langsung itu berlangsung,  Bima kakak angkatan Clara dikampus menonton siaran langsung itu.

"Sepertinya aku mengenal wanita disebelahmu" tulis Bima dikolom komentar.

"Kau mengenal kakak ku ini?" Tanya Clara lagi memegang lengan Ivy.

"Tentu saja" balas Bima

"Boleh ikut bergabung?" Tanya bima

"Tentu saja" ucap Clara.

"Hai Ivy" sapa Bima saat sudah bergabung.

"Oh.. Bima" ucap Ivy.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Clara

"Tentu saja, siapa yang tidak kenal cewek secantik Ivy dan kami pernah menghabiskan waktu bersama" ucap Bima tersenyum.

Perkataan Bima tak luput dari pendengaran Raka, walaupun Raka terkesan cuek seakan tidak peduli tetapi dia diam mendengarkan percakapan mereka.

"Hahaha kau ada ada saja Bim. Oh ya apa kabar?" Tanya Ivy lagi.

"Aku selalu baik tetapi sedikit sakit"

"Kau sakit apa?"

"Sakit karena merindukan mu"

"Apa-apa sih"

Clara tersenyum jail dan melirik kearah kakaknya.

"Ehem.... sepertinya ada yang menyukai kak Ivy nih" ucap Clara

"Iya tentu saja" balas Bima tersenyum lagi.

"Apa jangan-jangan kak bima mahasiswa pindahan itu ya. OMG..." Clara terkejut dengan penuturannya sendiri.

Raka bangkit berdiri dan bergabung duduk dikursi panjang tempat Ivy dan Clara melakukan siaran langsung. Raka yang ikut bergabung membuat mereka diam membisu.

"Kenapa diam, lanjutkan" ucap Raka.

"Dia siapa?" Tanya Bima

"Hahaha dia.. " Clara melirik Ivy sebentar

"Dia kakak aku" jawabnya akhirnya.

"Ohh.. kalian apa kabar ?" Tanya Bima

"Jawab kak Ivy"

"Kami baik-baik saja" Ivy sudah canggung karena Raka seakan mengawasi dirinya.

"Btw kenapa kak Bima bisa suka sama kak Ivy?" Tanya Clara jail.

"Clara jangan bahas itu" mohon Ivy pelan.

"Tenang kak, aku hanya ingin tau bagaimana respon seseorang saja kok"

"Bagaimana ya.. apa butuh alasan untuk menyukai seseorang?"

"Tentu saja harus ada alasannya. Kalau nanti kau bosan dengannya kau bisa mengingat apa yang membuatmu jatuh cinta padanya" jawab Ivy spontan.

"Jadi kau juga ingin tau kenapa aku menyukaimu?"

"Tentu saja." Jawab Ivy

Raka menoleh kearah Ivy saat mendengar penuturannya, dengan posesif dia merangkul pinggang istri kecilnya itu.

"Apa yang tuan lakukan?" Bisik Ivy ditelinga Raka.

"Aku menyukai mu karena kau orangnya. Kau baik, perhatian, cantik.." belum selesai Bima menjelaskan sudah terkejut dengan pemandangan dilayarnya. Ya Raka mencium kening Ivy saat siaran langsung itu masih berlangsung.

Believing In Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang