Happy reading....
Khusus valentine day kita dobel up !!!! Yeah... Semoga suka ya.. 🤍🤍
.
.
.Sesampainya di kantor Raka langsung keruangannya, menyibukkan diri dengan begitu banyak pekerjaan. Dia sampai lupa untuk makan siang. Lama dia berkutat dengan komputernya sampai kejadian dirumah tergiang di kepalanya. Dia bangkit berdiri dan berjalan kearah dinding kaca. Diraihnya obat yang yang ia simpan tadi di kantong celana lalu melemparnya asal.
"Ahh...." Teriaknya frustasi
"Kenapa kau harus melakukan itu?" Teriaknya.Hari sudah malam tapi Raka tidak juga beranjak, dia masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Kau tidak akan pulang?" Tanya Cristian teman sekaligus tangan kanan Raka di kantor.
"Pulanglah" perintah Raka datar kepada Cristian.
"Apa ada masalah?"
"Tidak"
"Lalu kenapa kau enggan untuk pulang ? Biasanya waktu pulang adalah hal yang kau tunggu karena ada istrimu yang sudah menunggu dirumah" ucap Cristian tersenyum namun ucapannya tidak mengusik Raka yang masih sibuk bekerja.
"Kau ada masalah dengan istrimu?"
"Aku bilang tidak"
"Aku sangat yakin kau.."
"Itu urusan keluarga ku" potong Raka
"Kau akan tidur disini?"
"Sepertinya begitu"
"Baiklah. Selamat tidur tanpa di temani istri tercinta malam ini hahahaha" tawa Cristian lepas meninggalkan Raka sendiri.
Dirumah Ivy sangat gelisah karena Raka tak kunjung pulang. Berulang kali dia menghubungi Raka namun tak satu panggilan pun yang terjawab.
.
.
.
.Semalam Raka tidak pulang kerumah sehingga hari ini Ivy memutuskan untuk pergi ke kantor Raka.
"Masuk" ucap Raka ketika mendengar pintu ruangan kerja di ketuk. Ivy yang berada diluar menarik nafas dan menghembus nya lagi untuk mengontrol diri agar tidak terlalu gugup.
"Kak" panggilnya. Raka menoleh lalu menatap kembali pekerjaannya, dia sama sekali tidak merespon.
"Aku minta maaf" Ivy tertunduk menyesal.
Raka diam
"Aku mohon maafkan aku. Aku.."
"Pulanglah. Urusan rumah bicarakan dirumah saja. Aku sedang sibuk" ucap Raka masih sibuk bekerja.
"Tapi aku.."
"Pergilah"
"Baiklah"
Cristian masuk keruangan Raka ketika Ivy sudah pergi.
"Yah.. apa kau mengabaikan istrimu?" Tanya Cristian penasaran.
"Apa yang harus aku lakukan?" Ucap Raka menghentikan pekerjaannya. Menarik dasinya yang seakan mencekik nya.
"Apa dia melakukan kesalahan yang fatal?" Cristian duduk di kursi didepan meja kerja Raka.
"Aku rasa begitu. Aku sangat kecewa mendapatinya melakukan hal itu"
"Melakukan apa ?" Cristian makin penasaran
"Kau tidak perlu tau"
"Aish kau ini"
"Tapi kau perlu berbicara padanya. Tanyakan alasan mengapa dia melakukan hal itu"
"Suatu hubungan akan rusak jika tidak ada komunikasi yang baik. Apalagi hubungan suami istri seperti kalian, kalian harus saling terbuka satu sama lain. Kalau hanya diam begini kapan masalah akan selesai" Cristian mencoba menasehati Raka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Believing In Me
Fanfiction. pertemuan tak terduga yang berujung pernikahan. "kenapa semua orang selalu memaksa ku melakukan apa yang mereka mau. Apa aku tidak pantas melakukan apa yang aku inginkan? Aku tidak punya hal untuk dibanggakan kenapa aku juga tidak bisa menikmati h...