Ivy yang sedang mengerjakan revisi skripsinya di kamar, ter-jeda kala ponselnya berdering menampilkan nama mama mertuanya yang menelpon dirinya.
"Selamat siang, Tante." Sapa Ivy kala menerima panggilan tersebut.
"Siang sayang, kamu apa kabar di sana? Kuliahnya lancarkan?" Tanya ibu Luna dari seberang terdengar suaranya yang gembira sekali saat berbicara dengan Ivy.
"Puji Tuhan, Ivy dan bi Ina baik-baik saja. Kuliah Ivy juga lancar Tante. Tante dan keluarga di sana baik-baik saja kan?" Tanya Ivy setelah memberi tahu keadaannya.
"Mama dan keluarga di sini sehat semua, sayang. Oh.. iya sekarang kamu jangan panggil tante lagi dong, kan kamu sudah menjadi menantu mama. Masa panggil tante terus, nggak enak dengarnya."
"Ah.. i..ya.. mama." Jawab Ivy merasa tidak nyaman karena baru pertama kali.
"Clara adik Raka akan merayakan ulang tahunnya hari sabtu ini kamu datang ya sayang."
"Iya ma, Ivy akan datang kok."
"Mama tunggu ya, bye bye Ivy." Setelah panggilan suara berakhir Ivy, langsung turun ke lantai dasar untuk menemui Bi Ina.
" apa yang harus ku berikan untuk hadiah ulang tahunnya?" Tanya Ivy bingung.
"Bi ina." panggil Ivy.
"Iya non." Saut Bi Ina dari ruang cuci datang menghampiri Ivy diujung tangga.
"Bibi kenal Clara adik tuan Raka, nggak?"
"Ya kenallah non."
"Ivy mau nanya Clara suka apa ya bi biar aku lebih mudah untuk menentukan hadiah yang akan kuberikan padanya?"
"Non clara, kalau saya perhatikan dia suka hal yang glamor non, dia suka barang yang unik gitu."
"Aduh... Aku semakin bingung mau ngasih hadiah ulang tahun apa sama clara." Ivy terlihat frustasi, kalau dia suka yang glamor dan unik bukankah sudah pasti barang mahal?
"Non Clara anak yang baik non, dia akan menghargai hadiah pemberian orang lain yang menurutnya baik kok non. Yang sederhana juga tidak apa-apa, dia akan sangat menghargainya bahkan menyimpannya dalam waktu yang lama karena menurutnya itu bentuk perhatian padanya."
"Benarkah?"
"Iya non."
"Apa bibi punya foto Clara?" Tanya Ivy setelah mendapat ide brilian dengan bakat yang dia punya.
"Bibi hanya punya fotonya saat kecil non, tunggu bibi ambilkan."
"Iya Bi."
"Ini non." bi ina menyerahkan selembar foto yang memperlihatkan clara kecil.
"Fia cantik sekali."
"Dia memang cantik non dan tuan Raka juga sangat Tampan kan non."
"Hehe Bi Ina mah. kalau begitu aku pinjam fotonya dulu ya bi, terima kasih bibi." Ucap ivy tersenyum lalu mulai mengerjakan sesuatu di kamar untuk dia berikan sebagai hadiah ulang tahun Clara yang akan di gelar malam minggu.
******
Hari ulang tahun Clara akan dirayakan pada hari sabtu, sebelum hari H Ivy sudah tiba di kediaman keluarga raka, dia berangkat menggunakan bus antar kota.
"Sore mang iwan." sapa Ivy yang melihat mang iwan di depan.
"Sore non." Sapa mang iwan.
"Pak, saya boleh minta tolong, nggak?"
"Tentu saja, apa non?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believing In Me
Fanfic. pertemuan tak terduga yang berujung pernikahan. "kenapa semua orang selalu memaksa ku melakukan apa yang mereka mau. Apa aku tidak pantas melakukan apa yang aku inginkan? Aku tidak punya hal untuk dibanggakan kenapa aku juga tidak bisa menikmati h...