Prolog

94 13 2
                                    

Hallo semuanyaaaaa, salam kenal😍😊

Selamat membaca😊

***

Mentari pagi perlahan menampakkan cahayanya, mencoba cari celah memasuki sebuah jendela yang terurai horden kelabu, sekawanan burung dan kupu-kupu beterbangan seolah berkeliling mencari makanan pagi itu.

Kriiinggg, kriiingggg

Terdengar suara alarm di atas meja.

Greekk. Suara pintu.

"Luna, bangun nak. Udah pagi nih, kamu mau jogging ngga?" ujar seorang wanita dewasa sambil menyingkap horden kamar.

"Eeemmm, luna masih ngantuk maa" jawab gadis itu yang masih terbaring dalam gulungan selimut.

Beberapa detik kemudian, gadis itu tersontak menyingkap selimutnya lalu bangun dan membuka matanya.

"Astaghfirullah. Hari minggu!" ujarnya dengan teriak.

"Nah kan makanya Umma bilang kamu mau olahraga ngga, mentang-mentang lagi dateng bulan, ga bangun shalat subuh kamu lupa hari" jawab seorang wanita dewasa berkulit kuning langsat, memiliki hidung mancung dan mata yang sedikit belo.

"Yaudah aku mandi Maaa" sahutnya seraya bergegas lari ke kamar mandi.

"Yaa ampun anak ini" tanggapnya sambil geleng kepala lalu tersenyum.

Namanya Ara, Lunara Thalia Al-Hanan. Nama itu diberikan kedua orang tuanya dengan arti 'Bunga mawar yang tumbuh di syurga, kesayangan dan mudah rezeki' kurang lebih seperti itu. Ia putri tunggal dari seorang Prajurit asal Turki bernama Farhat Adnan Al-Hanan yang jatuh cinta dengan seorang gadis Indonesia bernama Arumi Puspitasari, tentu ibunya Ara.

Namun, Farhat telah meninggal dunia saat putrinya masih duduk di bangku kelas 2 SMP, ia tertembak saat sedang bertugas di Lebanon bersama para pasukannya. Kematiannya tentu sangat membuat istri dan putrinya terpukul, terlebih Ara sangat dekat dan manja sekali dengan ayahnya itu.

Kehilangan seseorang yang sangat dicintai, tentunya tidak mudah untuk melupakan kesedihan itu, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk benar-benar mengikhlaskannya.

Setahun setelah kepergian Sang Prajurit itu, Arumi memutuskan untuk membuka sebuah kedai kopi untuk mengisi kegiatan sehari-harinya. Selain itu, memiliki kedai kopi sudah menjadi salah satu rencana besarnya dengan Farhat. Mengingat bahwa suaminya itu adalah salah satu penikmat kopi, ia berharap dengan adanya kedai itu dapat mengobati rasa kerinduannya pada suami tercintanya.

Kedai itu diberi nama FARMIRA.

Lanjut ga nih guys? 😁

Jika kamu suka cerita ini silahkan di vote dengan kesukarelaanmu yaa☺️



Ditulis dengan 351 kata

PESAN UNTUK RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang