Di part-part awal mungkin belum kerasa gregetnya...
Makanya, ikutin terus ya perjalanan Ara dan teman-temannya😁🥳
Udah siap?
Happy Reading Guys...
***
"Pagi Mut" sapa Althan yang diikuti senyuman.
"Pagii" jawab Muti yang masih terbaring lemas.
"Gimana keadaan kamu sekarang? Ada yang sakit?
"Ngga kok, aman" balas Muti lalu tersenyum.
Muti menyingkap selimut lalu menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur.
"Eh Mut, mau ke toilet?" tanya Althan
"Iya, aku mau mandi. Kan mau ke sekolah"
"Hah, kamu yakin Mut? ga usah lah biar kamu istirahat dulu di rumah. Lagian kan ini minggu pertama masuk kelas, pasti belum banyak pelajaran juga" ujar Althan seraya menahan bahu Muti yang hendak ke toilet.
"Ga apa-apa Al, aku kayanya lebih baik ke sekolah ketimbang bengong di rumah"
Althan berusaha menahan Muti untuk tidak berangkat ke sekolah dulu, kemudian Nenek juga menyetujui saran Althan yang meminta Muti untuk istirahat sampai keadaannya lebih membaik.
***
"Kenapa lo senyam-senyum kaya gitu?" tanya Anna keheranan.
"Gue ga sabar aja mau ketemu Rayan" jawab Ara sambil mempercepat langkahnya.
"Ehh, dasar new bucin!" ujar Anna seraya menyusul langkah Ara yang semakin cepat.
Ara bergegas melangkah menuju kelasnya, ia dan sahabatnya itu melewati koridor kelas yang tengah dibersihkan beberapa siswi serta petugas kebersihan sekolah. Saat tiba di kelas..
"Yah, kirain udah dateng" ucapnya dengan nada kecewa sambil memandangi kursi Rayan.
"Jiyaahhh, mana ada cowok yang mau dateng pagi-pagi buta gini ke kelas! Kalaupun dia udah nyampe sekolah, pastinya nongkrong dulu tuh di kantin kalo ngga di belakang sekolah" kata Anna meledek Ara.
"Dia belom aja ngerasain apa yang gue rasain, kalo udah kerasa nih ya. Pasti rajin dateng pagi ke kelas" sahut Ara lalu menguap.
"Gue ngantuk banget Enn gara-gara semalem tidur jam 2 pagi" lanjutnya seraya meletakan kedua tangan serta kepalanya di atas meja.
"Lah, emang sepagi itu lo balik dari kedai?"
"Nanti gue cerita ya kalo ngantuknya udah ilang, masih sejam lagi kan bel masuk? Gue tidur bentar" ujarnya seraya memejamkan mata.
Sekitar lima menit lagi bel mulai pembelajaran berbunyi. Anna masih membiarkan Ara tertidur di atas mejanya. Kelas hampir terisi penuh, Gery berjalan ke arah kursinya sambil memperhatikan Ara yang sedang tertidur pulas.
Beberapa detik kemudian Rayan tiba juga di kelas, dengan sikap dinginnya dia sama sekali tidak melirik Ara yang tertidur pulas dengan menyampingkan wajah kearah tempat duduknya. Lalu seorang guru memasuki kelas, itu Bu Elis. Seorang guru Bahasa Inggris kelas X-XII.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN UNTUK RAYAN
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah perjalanan seorang gadis SMA yang berusaha melupakan luka hatinya di masa lalu, Ara. Lengkapnya Lunara Thalia Al-Hanan. Seorang remaja yang memiliki paras cantik, berpostur badan tinggi dengan sedikit gaya tomboinya y...