Happy April Mop terakhir guys...
Finally, di tanggal 30 April ini pas banget aku posting part yang ke 30 juga dari cerita PESAN UNTUK RAYAN.
Tentu kedepannya aku berharap yang baik-baik ya, semoga kamu selalu enjoy baca tulisanku ini😁Thank you for stand by me here! ❤️❤️
Happy Reading..
***
Ara menghembuskan nafas perlahan. "Lo pernah ga sih.. jatuh cinta sama seseorang?" Tanya Ara yang membuat Rayan terdiam. "Ya, gue tau.. lo pasti berpikir kalo ga seharusnya gue nanyain ini ke lo. Cuma gue bingung aja gitu sama cowok berhati dingin kaya lo"
"Dingin? Bisa-bisanya dia beranggapan kaya gitu!" Keluh Rayan dalam hati. Rasanya ia ingin menerkam Ara yang tengah berdiri di depannya.
"Kayanya lo tuh susaaahhh .. banget buat suka sama orang" sambung Ara seraya menoleh kearah Rayan.
---
Sementara Haykal, Anna dan Vitha cemas menunggu Rayan dan Ara yang belum tiba di tenda. Ara berniat melapor pada panitia, tetapi Haykal melarangnya dan meminta untuk sedikit sabar lagi menunggu kedatangan mereka.
"Ann, Ara belom balik juga?" Udah mau isya nih!" Althan mendatangi Anna kembali dengan wajah cemas
Anna menggelengkan kepala dengan wajah super khawatir. Beberapa saat kemudian kedua orang yang tengah ditunggu-tunggu itu muncul dari arah barat hutan.
"Nah itu Ara sama Althan" seru Vitha merasa lega. Lalu Althan dan Anna terburu-buru menghampiri Ara yang terlihat tengah memapah Rayan.
"Ra, lo ga apa-apa kan Ra?" Tanya Althan khawatir, Ara menggelengkan kepalanya.
Anna terkejut melihat kaki Rayan yang terlilit sebuah kain "Lah ini, ini kaki lo kenapa Ray?"
"Haykal" panggil Ara, lalu Haykal menghampirinya. "Bantu Rayan jalan ke tenda ya" pinta Ara sambil menurunkan tangan Rayan dari bahunya. "Ga usah Kal, gue bisa jalan sendiri" sahut Rayan. "Udah sini gue bantu" balas Haykal sambil memapah Rayan.
Ara meminta Anna membantu Haykal untuk membawa Rayan ke tenda, lalu ia berjalan kearah posko untuk beristirahat dan mengambil air minum. Althan mengikutinya dari belakang.
"Woi Ra, lo ga kenapa-kenapa kan?" Tanya Althan memastikan keadaan Ara. "Muti gimana?" Tanya Ara balik sambil meletakan gelas ke atas meja. Althan menatapnya "Muti udah lebih baik kok. Sekarang kan gue nanya keadaan lo Ara...!". "Gue ga apa-apa, cuma agak capek aja bolak-balik jalan ke sungai yang lumayan jauh tadi" jawab Ara seraya memijat-mijat betisnya.
"Terus, si Rayan kenapa? Jatoh?"
"Digigit ular" jawab Ara santai
Althan melihat kemeja Ara yang sobek "Terus elo sampe segitunya rela ngerobekin baju lo demi ngobatin luka dia?" Tanya Althan.
"Iya" sahutnya cengengesan lalu meneguk airnya lagi
Althan terdiam seolah memikirkan sesuatu. Lalu ia dengan tingkah konyolnya berlagak sok perhatian memijat betis Ara yang terhalang celana jeans-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN UNTUK RAYAN
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah perjalanan seorang gadis SMA yang berusaha melupakan luka hatinya di masa lalu, Ara. Lengkapnya Lunara Thalia Al-Hanan. Seorang remaja yang memiliki paras cantik, berpostur badan tinggi dengan sedikit gaya tomboinya y...