Halo semua, how are you? 😍☺️
Cuma mau ngingetin, buat kamu yang baca part ini tolong siapin hati sebesar-besarnya ya.. Jujur, aku sih nyesek banget pas nulis bagian ini, ya berasa kek jadi Ara gitu heheh terlalu lebay ya? 🤭
Oke, happy reading all..
***
Pukul sepuluh malam, Rayan tiba di rumah. Kali ini raut wajahnya agak berbeda dari hari biasanya, ia terlihat cukup ceria. Apa iya karena ia baru saja menghabiskan waktu bolos sekolah bersama si cewek over aktif itu?
"Kak, baru pulang?" Tanya mamah Rayan seraya mengusap-usap lengan Rayan. Lalu Rayan mencium tangan lembut mamahnya.
"Loh ini seragam mu kenapa kotor?"
Rayan terdiam sejenak, seketika ia mengingat kejadian Ara yang menimpanya dari atas tembok pagar sekolah hingga membuatnya tergeletak di atas tanah.
"Ini ulah si cewek ngeselin di sekolah mah"
"Hah, gimana?" Tanya mamah dengan ekspresi menggodanya, Rayan terlihat salah tingkah.
"Aku masuk dulu ya, mamah jangan tidur terlalu malam"
"Ya sudah, kamu juga jangan bergadang. Bersih-bersih langsung istirahat"
***
Gosip tentang Rayan dan Ara tempo hari masih belum terlupakan. Hingga akhirnya, pagi ini kesialan menghampiri mereka kembali dengan beredarnya foto Rayan dan Ara yang tengah bergandengan tangan di tengah keramaian taman kota.
"Ara, gimana sih, lo bilang kemaren mau izin pulang" tanya Anna
"Emang kenapa? Ko nanya gitu?"
"Kamu kemarin jalan bareng Rayan Ra?" Tanya Muti seraya menyentuh lengan Ara
"Aduh, Ckk. Yang begini nih, pinter soal pelajaran tapi oon soal strategi bolos sekolah" kata Ana sesekali menggelengkan kepalanya.
"Coba buka grup sekolah, buka Ra"
"Ckk, kelamaan. Sini gue liat" Ara merebut ponsel Anna, ternyata seseorang meng-candid Rayan dan Ara saat di taman kota.
Melihat kabar tersebut, Ara terlihat lebih panik daripada dihukum sebelumnya. Ia ingat betul dengan peringatan Pak Darsam yang akan memanggil walinya apabila ia dan Rayan melanggar kembali. Ara menjatuhkan tubuhnya ke atas kursi dengan lemas.
"Mati gue!"
Tiba-tiba Putri datang menghampiri Ara dengan penuh emosi.
PLAK!!
"Heh dasar cewek kecentilan lo!" Bentak Putri
Ara memegang pipinya menahan rasa sakit tamparan tangan Putri.
"Eh. Siapa lo maen tampar temen gue?" Ujar Anna dengan mata melototi Putri
"Eh diem lo ya. Gue ga ada urusan sama lo" sahut Putri
"Belom kapok juga lo sama peringatan gue kemaren. JANGAN GANGGU RAYAN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAN UNTUK RAYAN
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah perjalanan seorang gadis SMA yang berusaha melupakan luka hatinya di masa lalu, Ara. Lengkapnya Lunara Thalia Al-Hanan. Seorang remaja yang memiliki paras cantik, berpostur badan tinggi dengan sedikit gaya tomboinya y...