#24 Muti Aneh!

11 4 0
                                    

Selamat Pagi semua.... Ayo ngaku, disini ada yang nungguin aku ga? Eh postingan aku maksudnya hehe. Canda ya.

Ya udah lah yu, ga usah banyak basa-basi. Gue mau baca nih!

Upss. Oke!🤭

Selamat membaca......😁

***

Selepas membersihkan tubuh yang cukup berkeringat karena beraktifitas seharian, Ara, Anna dan Muti bersiap untuk segera tidur.

Tiba-tiba Anna menyingkap selimut lalu berdecak "ih ga asik banget kalo langsung tidur. Ini momen langka!"

Ara menoleh kearahnya "tadi lo sendiri yang bilang pengen cepet-cepet tidur!" Ujarnya

"Ya tapi sayang aja gitu, kalo kegiatan abis bersih-bersih terus tidur mah udh biasa gue lakuin sehari-hari di rumah" timpal Anna lagi, Muti mengangguk setuju dengan Anna.

Beberapa saat kemudian, Anna menjentrikan jari jempol dan telunjuknya, ia mendapatkan ide. "Aha! Kita Maen games ayo" ajaknya

"Malem-malem maen games apaan anjir? Monopoli?" Sahut Ara

"TOD gimana?" Saran Anna, kedua sahabatnya saling lirik satu sama lain. "Truth or Dare! Ngapa jadi cengo begitu sih kalian. Huft, princess emosi deh!" Jelas Anna seraya menghempaskan rambutnya dengan manja.

"Oh.... Boleh, boleh. Yeeeay asik kayanya" balas Muti sambil tepuk tangan

Lalu Anna bergegas mengambil lipstik dan bedak tabur untuk memberi hukuman saat salah satu di antara mereka tidak mau melakukan tantangan dari kedua lawan, atau saat salah satunya tidak mampu menjawab pertanyaan dengan jujur maka orang tersebut mendapat hukuman. Ya gitu lah, kamu ngerti nih pasti.

Untuk menambah keseruan saat permainan, Ara mengambil beberapa cemilan dan minuman dari dapurnya.

Haha lo kalah

Mana bedak tabur nya sini

Anjir! Ko gitu pertanyaannya?

Ih.. masa gue lagi dah yang kena

Yah, giliran aku deh..

Malam semakin larut, setelah beberapa jam tiga sekawan itu cekikikan hahaha-hihihi sambil mengunyah cemilan ini itu, mereka mulai merasa ngantuk lalu mengakhiri permainan. Kemudian mereka bergegas menggosok gigi, mencuci muka lalu segera mengatur posisi tidur.

Beberapa menit kemudian, Muti terbangun dari tidurnya yang baru saja berlangsung sepuluh menit.

Drrrttt..

Drrrttt..

Ponselnya bergetar, Muti meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja, lalu ia menoleh sejenak kearah Anna dan Ara yang sudah tertidur pulas di samping kirinya. Mungkin saja Anna sudah bermimpi sedang jalan-jalan di mall sama guru idolanya itu, Pak Darel. Atau Ara yang sedang beruntung dalam mimpi bertemu dengan Rayan yang tiba-tiba balik mengejarnya.

Kemudian Muti membuka aplikasi line miliknya, ternyata ada sebuah pesan dari nomor yang tidak tersimpan dalam kontak ponselnya.

PESAN UNTUK RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang