#19 Kehadirannya

22 6 0
                                    

Siap lanjut baca Pesan Untuk Rayan?

Siap Yuuuu.....

Oghey.. Happy Reading 😍

***

Suasana kelas XI IPA/1 cukup gaduh dengan berbagai aktifitas murid di dalamnya, itu kelas Althan dan kawan-kawannya. Ada sekelompok siswi yang asik bergosip, ada sekumpulan siswa yang sedang bersenandung dengan diiringi petikan gitar, ada si rajin yang asik membaca buku di tengah kegaduhan kelasnya, ada juga dua sejoli yang asik berduaan di sudut ruang kelas.

"Eh kalo tau si botak berkumis tebel itu ngga masuk, dari tadi gue udah cabut ke warung belakang dah!" Seru Angga yang mulai jenuh di kelas.

Yang di maksud Angga dengan si botak berkumis tebal itu adalah Pak Regard, seorang guru Fisika di kelas XI dan XII. Dia terkenal salah satu guru yang cukup bengis jika ada murid yang bebal dalam memahami materi yang diberikannya.

Wiki berdecak saat tengah berjalan keluar dari kelas bersama Althan dan Angga. "Ya udeh, jadi kita mau kemana nih? Sumpek bener dah di kelas, berisik njir!" Keluhnya

Althan terlihat sedang berpikir sesuatu. "Kita lewat depan kelas sebelas IPS/1 yuk!" Ajaknya yang dibalas dengan lirikan kedua sahabatnya.

Angga menyambar "Eh Al, lo jangan mancing kecurigaan gue lagi anjir! Kemaren kan.."

"Syuttt! Diem lo diem! Gue punya rencana, bukan niat pengen ketemu si cewek aneh itu." Kata Althan menyeringai, lalu ia bergegas melangkah, Angga dan Wiki mengikutinya

Saat mendekati kelas Ara, Althan melangkah perlahan sambil sedikit membungkukkan badannya. Ia membawa selembar HVS yang tertulis beberapa kata di atasnya.

Lagi-lagi Wiki berdecak, penasaran. "Woi Al, mau ngapain si lo?"

Althan menoleh kearahnya dengan tatapan cukup sinis. "Syutt! Udah ikutin gue aja" sahutnya lalu mengintip jendela kelas Ara, terlihat Bu Elis sedang duduk di kursi guru sambil memainkan ponselnya, sementara semua murid sedang menulis apa yang ada di white board.

Dengan tingkah konyolnya, Althan mengganggu ke fokusan Ara saat di kelas dengan menempelkan kertas HVS yang dibawanya tadi persis di jendela samping kanan Rayan. Ia terus berusaha memberi isyarat agar Ara menyadari keberadaanya. Hingga akhirnya, justru malah Rayan yang melihat tingkah konyol Althan itu.

Ngapain sih nih orang! Kata Rayan menggerutu dalam hati. Lalu ia membaca tulisan yang tertempel di kaca jendela kelas. Setelah sadar bahwa tulisan itu untuk Ara, Rayan menoleh perlahan ke belakang, ya kearah Ara. Ia berusaha memberi kode pada Ara yang saat ini tidak lagi duduk di sebelahnya. Beberapa detik kemudian, Ara menyadari Rayan sedang memandangnya sambil memberikan isyarat dengan matanya. Spontan Ara menoleh kearah jendela samping Rayan seraya membaca HVS yang bertuliskan..

"LUNARA TIDAK SUKA BAHASA INGGRIS!!!"

SHIT. SIALAN! keluhnya dalam hati.

Lalu Althan tiba-tiba memunculkan wajahnya tepat di samping HVS tersebut, sambil menjulingkan bola matanya dan menjulurkan lidah, mengejek Ara.

Ara semakin kesal melihat tingkahnya."Heh! Dasar norak lo!" Teriak Ara dengan sangat keras saat kelas sedang hening-heningnya.

PESAN UNTUK RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang