#48 Menyebalkan

13 2 0
                                    

Ya Allah..... Demi apa aku kangen banget nulis kisah PUR 😫😫😫 gak tau sih ada yang nungguin atau enggak, kemaren2 aku sempet skip karena aku harus selesain skripsi aku dulu temen-temen. Alhamdulillah, sekarang tinggal nunggu sidang deh. Maaf, jadi curhat xixixi

Aaaaaa pokonya kangeeennnnnn🔥🔥

Boleh ya aku lanjutin?

Yow happy reading...

***

Kelas masih dihebohkan dengan teriakan Anna yang sangat merasa kesal dengan Putri, karena kesekian kalinya kakak kelas yang mengaku kekasih Rayan itu selalu saja bertingkah kasar pada sahabatnya.

"Udah Ann, jangan marah-marah terus" ucap Muti lembut sambil mengelus-elus bahu Anna.

"Lo kenapa?"

Suara itu membuat Ara dan sahabat-sahabatnya menoleh bersamaan, Rayan.

Dreettt... Tiba-tiba Anna berdiri dengan tatapan penuh emosi. "Anna sabar.." bisik Muti mencoba menahan Anna. "Eh Ray, gue tegasin sekali lagi. Tolong - bilang - ke - cewek lo, ARA GAK SALAH APA-APA! JADI JANGAN KASAR SAMA ARA!" Bentak Anna yang saat ini berdiri di hadapan Rayan.

Laki-laki yang baru saja dibentak Anna itu menoleh kearah Ara dengan tatapan lirih. Ia menyembunyikan rasa khawatirnya di hadapan Ara dan teman-temannya. Lalu pandangannya sedikit beralih pada Althan yang tengah duduk di sebelah Ara.

***

Matahari semakin meninggi, itu artinya langit pun terlihat lebih cerah. Seorang wanita yang usianya tak muda lagi terlihat sedang menaiki anak tangga satu persatu, saat tiba di lantai dua rumahnya, ia membuka pintu kamar yang terpampang tulisan

This is my PARADISE😎

Wanita tua itu neneknya Muti. Setibanya di dalam kamar cucu perempuan satu-satunya, ia tersenyum tipis saat melihat beberapa barang milik Muti tergeletak di atas tempat tidur. "Muti pasti tadi buru-buru nih" decaknya lalu bergegas membereskan barang-barang itu.

***

"Selamat siang"

"Siang buk" sahut siswa serempak

"Seperti yang sudah saya sampaikan di grup tadi malam, hari ini kita mempelajari buku Geografi kedua. Silahkan siapkan bukunya" ujar Bu Martha

"Mampus gue. Ini info dari mana, kenapa gue ga tau!" Batin Ara. Lalu ia memanggil Anna dengan suara pelan, sahabatnya itu jelas tidak akan menyangka bahwa Ara mengabaikan perintah guru, karena Ara selalu teliti soal pelajaran di sekolah. Melihat tingkah aneh kedua gadis di depannya, Gery merasa penasaran. "Stt. Ra, Ann kenapa si?". Keduanya menoleh "itu si Anna gak bawa buku"

"Astaga. Ada masalah apa kalian bertiga?" Tegur Bu Martha yang membuat seluruh siswa mengikuti tatapan matanya. Termasuk juga Rayan, ia menatap Ara yang terlihat sedikit kalut. Akhirnya, Ara mengangkat tangan kanannya lalu menyampaikan keteledorannya yang tidak mengetahui informasi yang Bu Martha sampaikan. Alhasil, guru Geografi itu hanya menghela nafas, kemudian meminta Ara untuk keluar kelas. Itu memang peraturan yang dibuat oleh Bu Martha.

"Ada lagi yang tidak membawa bukunya seperti teman kalian?" Teriak Bu Martha bersamaan dengan langkah Ara yang hendak keluar kelas.

PESAN UNTUK RAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang